Hujan yang mengguyur wilayah Kabupaten Gorontalo sejak Senin siang (16/4) membuat ribuan rumah di enam desa Kecamatan Tibawa di Kabupaten Gorontalo, terendam banjir hingga Senin malam. Selain intensitas hujan tinggi, meluapnya sungai Alo dan Malalahu di Kabupaten Gorontalo menjadi penyebab air menggenangi rumah warga.Akibat banjir ini ada 3.671 kepala keluarga dilaporkan terdampak banjir dengan ketinggian air satu meter lebih. Intensitas hujan yang tinggi serta meluapnya sungai Alo dan sungai Malalahu yang tak jauh dari pemukiman warga, membuat air cepat menggenangi rumah-rumah warga. Selain itu warga juga mengatakan banjir terjadi akibat saluran air yang ada di daearah itu tak kuasa lagi menampung debit air.[caption id="attachment_95065" align="aligncenter" width="300"]
Evakuasi korban banjir [/caption]Sementara itu, pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gorontalo dibantu Tim Tagana maupun Basarnas Gorontalo terus menyisir lokasi banjir dan mengevakuasi sejumlah warga yang sakit menggunakan perahu karet.Kecamatan Tibawa memang lokasi yang menjadi langganan banjir saat diguyur hujan lebat. Namun kali ini menjadi banjir yang terparah di lokasi tersebut. Sebagian warga terdampak banjir saat ini berada di tempat pengungsian sementara. Salah satu lokasi pengungsian adalah di sebuah masjid yang ada di wilayah itu.Walaupun saat ini masih terdampak banjir, sebagian besar warga menolak untuk mengungsi dan memilih bertahan di rumahnya dengan alasan menjaga harta benda mereka. Laporan Kadek Sugiarta dari Gorontalo.
Baca Juga :