Tim SAR Gabungan Bersihkan Fasilitas Umum Pasca Banjir Samarinda

Tim SAR Gabungan Bersihkan Fasilitas Umum Pasca Banjir Samarinda
Tim SAR Gabungan Bersihkan Fasilitas Umum Pasca Banjir Samarinda (Foto : )

antvklik - Kondisi lokasi banjir telah surut dan membuat Tim SAR gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), TNI dan Polri serta relawan dari pemdadam kebakaran rmelakukan bersih-bersih, Sabtu  (29/6/2019). Lektol Inf. M. Bahrodin Dandim 0901 Samarinda mengatakan, SD Negeri 024 di Bengkuring yang beberapa waktu lalu terendam banjir hingga ke dalam kelas setinggi satu meter mengalami kerusakan.

"Ini merupakan bentuk sinergitas TNI, Polri dan masyarakat, terdapat 400 personel yang menjadi relawan bencana untuk membersihkan fasilitas umum di SD Negeri 024 dan taman kanak-kanak satu atap yang bersebelahan," ungkap Bahrodin.

Bahrodin menambahkan, pada waktu yang bersamaan, kegiatan serupa dilaksanakan juga oleh Tim SAR gabungan dengan membersikan fasilitas umum lainnya seperti sarana ibadah, puskesmas, jalan raya serta saluran pembuangan air yang tersumbat sampah.

“Dengan kegiatan tersebut diharapkan warga sadar dengan tidak membuang sampah sembarangan dan gemar melakukan kerja bakti untuk membersihkan lingkungan agar tidak lagi dilanda banjir dan pemerintah akan melakukan normalisasi sungai dan saluran pembuangan air,” harap Bahrodin.

Sementara itu, Mashita Bahrun salah satu guru SD Negeri 024 menuturkan, akibat banjir yang merendam sekolah tersebut fasilitas sekolah dan dokumen siswa banyak yang rusak karena banjir terjadi ketika waktu liburan sekolah sehingga banyak fasilitas sekolah yang tak bisa diselamatkan.

Kerugian sekolah mencapai ratusan juta rupiah. “kursi dan berbagai dokumen siswa rusak dan terpaksa harus dibuang oleh Tim SAR ke atas mobil truk sampah. Selain itu halaman sekolah hingga ke dalam kelas juga dibersihkan dari sisa lumpur akibat banjir tersebut,” lugas Mashita.

Mashita menuturkan bahwa pihak sekolah berharap pemerintah memberi bantuan untuk meninggikan sekolah mereka lantaran sekolah tersebut kerap dilanda banjir setiap kali hujan deras mengguyur Samarinda. |ASHO ANDI MARMIN| KALIMANTAN TIMUR|