AHY : Lebih Penting Lawan Covid-19, Tolak RUU HIP

MUI AHY LAWAN COVID
MUI AHY LAWAN COVID (Foto : )
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY),  mengajak semua elemen bangsa fokus bersatu melawan pandemi Covid-19, daripada mengurus hal yang kontroversial seperti RUU  Haluan Ideologi Pancasila (HIP).
Menurut AHY, di tengah bangsa Indonesia menghadapi pandemik Covid-19 yang belum usai,  pembahasan RUU HIP tersebut.tidak menjadi urgent lagi  Seharusnya, semua elemen bangsa bersatu melalui pandemik Covid-19 yang tak kunjung usai ini."Alhamdulillah kami berdua, baik MUI dan Partai Demokrat tegas mengatakan tidak, ataupun menolak RUU HIP. Sekali lagi, (RUU HIP) merupakan set back historis dan tentunya menimbulkan masalah baru," kata AHY saat bertemu dengan Ketua MUI beserta jajaran di Kantor MUI Pusat, Jakarta, Selasa (14/7/2020).Dalam pertemuan tersebut DPP Partai Demorkat bersama Pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) membahas sejumlah persoalan dinamika kebangsaan.Antara lain membahas perkembangan pembahasan RUU Haluan Ideologi Pancasila (HIP) di DPR RI yang belakangan diketahui menuai kontroversi.Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan, pihaknya sejalan dengan MUI menolak dengan tegas RUU HIP tersebut. Menurutnya RUU itu berpotensi menimbulkan masalah baru karena dianggap memutar balik alur sejarah tentang pancasila yang sejatinya sudah selesai."Jangan menghadirkan isu-isu baru yang sebetulnya tidak relevan dan tidak kontekstual terhadap kondisi bangsa hari ini dan perjuangan kita," tegasnya.Putera sulung Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berpendapat, ada pihak-pihak yang mencoba memecah belah persatuan antar sesama anak bangsa yang tidak semestinya terjadi."Membentur benturkan Pancasila dengan islam, kemudian membawahi ideologi yang sebetulnya sudah kita tinggalkan di belakang karena kita tujuan besar bersama. Pancasila final, NKRI harga mati," tandasnya.Sikap DPP Demokrat menolak RUU HIP sejalan dengan sikap MUI. Sebab, menurut Wakil Ketua MUI Muhyiddin Junaidi, pandemik covid-19 lebih prioritas untuk ditangani dibanding mengesahkan RUU HIP. "Memiliki kesamaan cara pandang. Semoga dengan ini bermanfaat bagi bangsa Indonesia. Terima kasih," tutupnya.
Shandi March-Mahendra  Dewanata | Jakarta