Ketersediaan Beras Bulog Aman Jelang Pemilu 2024

Ketersediaan Beras Bulog Aman Jelang Pemilu 2024
Ketersediaan Beras Bulog Aman Jelang Pemilu 2024 (Foto : Dok. BPMI Setpres/Laily Rache)

Antv – Indonesia memastikan ketersediaan cadangan stok beras usai pertemuan bilateral antara Presiden Joko Widodo dan Presiden Republik Rakyat Tiongkok (RRT) Xi Jinping di Great Hall of The People, Beijing pada Selasa (17/10/2023).

Pemerintah telah mengamankan sebanyak 1 juta ton beras impor China untuk cadangan pangan dalam negeri, hal tersebut ditandai dengan penandatanganan memorandum of understanding (MoU) atau nota kesepahaman oleh Menteri BUMN Erick Thohir dengan Pemerintah Chin, saat mendampingi Presiden Joko Widodo, dalam lawatan kerja ke Beijing, China.

Kendati sudah mengamankan sebanyak 1 juta ton beras impor, Direktur Utama PERUM Bulog Budi Waseso belum dapat memastikan kapan impor beras tersebut dapat direalisasikan.

“kalau itu dapet (1,3 juta) sanggup, ya sanggup gaada masalah kan 1,3. Kita menyalurkan 800 yakan katakanlah 800 sampai maret ya, 800 jadikan kalau 1,3 kan masih 500, tapi kan kita juga ada penugasan 2 juta atau tambah yang 1 juta direalisasikan kita punya cadangan yang kita lakukan 3 juta sangat aman,” ungkap budi waseso.

Budi waseso menambahkan, setidaknya saat ini tambahan kuota 1 juta ton, makin meyakinkan cadangan beras pemerintah memadai dan dapat memenuhi kebutuhan beras nasional saat gelombang el nino yang tengah dihadapi saat ini.

Selain itu diharapkan cadangan stok beras tersebut mampu memenuhi kebutuhan jelang pemilu dan lebaran 2024 mendatang agar tidak terjadi kenaikan harga secara signifikan.