Banjir Bandang Terjang Proyek Bendungan, 260 Pekerja Terisolasi, Alat Berat Terendam

Banjir Bandang Terjang Proyek Bendungan, 260 Pekerja Terisolasi
Banjir Bandang Terjang Proyek Bendungan, 260 Pekerja Terisolasi (Foto : antvklik-Sutarsih Asma)

Antv – Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Buru, selama dua hari terakhir menyebabkan banjir bandang dari luapan sungai Wae Apo di kabupaten Buru, Maluku, menerjang proyek pembangunan bendungan.

Akibat terjangan banjir bandang di pembangunan bendungan itu, mengakibatkan 260 pekerja terisolasi dan sejumlah alat berat dan fasilitas proyek terendam.

“Air di bendungan Wae Apo saat itu naik secara drastis menyebabkan jembatan penghubung putus. Akhirnya sebanyak 260 pekerja tidak bisa kembali ke camp dan terisolasi di lokasi pembangunan bendungan,” ujar Kapolres Buru AKBP. Nur Rahman usai melakukan evakuasi, Kamis (1/6/2023).

Menurut AKBP Nur Rahman, 60 pekerja berhasil dievakuasi dan dibawa menggunakan speadboat milik Basarnas. Sementara 200 pekerja lainnya masih tertahan di lokasi proyek.
Pihak Kepolisian Resort Buru telah menerjunkan 100 personil untuk membantu melakukan proses evakuasi.

Awalnya evakuasi berjalan alot akibat terkendala arus sungai yang cukup deras disertai hujan yang terus mengguyur lokasi.

Agar bisa terhubung dengan para pekerja, tim evakuasi kemudian menerbangkan tali penghubung menggunkaan Drone milik polisi . Evakuasi pun dilakukan dengan fasilitas seadanya.

“60 pekerja proyek sudah kami seberangkan tadi, memang kami upayakan karena arus yang begitu deras jadikami mencoba menggunakan drone untuk bisa memberikan tali sebagai alat untuk membantu penyeberangan menggunakan speadboat,” jelasnya.

200 pekerja yang terisolasi di lokasi konstruksi itu karena jembatan penghubung dari lokasi konstruksi ke lokasi mes perkantoran terputus diterjang banjir.

Kapolres Nur menambahkan, akibat banjir bandang ini seluruh aktifitas pekerjaan proyek lumpuh total.

Untuk memastikan para pekerja aman di lokasi proyek, tim evakuasi telah mengirimkan bantuan logistik untuk 200 pekerja yang tidak sempat dievakuasi.

Bantuan logistik diperkirakan mampu mencukupi kebutuhan komsumsi para pekerja selama kurang lebih satu pekan ke depan apabila banjir tidak kunjung surut.  

Sementara itu pihak pelaksana proyek sedang mendata dampak kerugian yang diakibatkan oleh banjir bandang yang juga merusak sebagian lokasi proyek.