Hardiknas, Yusron Hidayat 16 Tahun Jadi Guru Honor di SD Nyambi Jualan Sate di Pinggir Jalan

Yusron Hidayat 16 Tahun Jadi Guru Honor di SD Nyambi Jualan Sate
Yusron Hidayat 16 Tahun Jadi Guru Honor di SD Nyambi Jualan Sate (Foto : antvklik-Farik Dimas)

Antv – Memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), ada sosok bernama Yusron Hidayat, yang telah mengabdi selama 16 tahun jadi guru honorer di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Mlajah Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur.

Dalam melaksanakan tugas sebagai guru untuk berangkat mengajar, Yusron Hidayat pun menggunakan sepeda ontel dan terkadang mengendarai sepeda motor.

"Saya sudah mulai mengajar sejak lulus Sekolah Menengah Atas (SMA) tahun 1997. Satu tahun saya berada di SDN Demangan 4, lalu pindah ke sini (SDN Mlajah). Jadi sudah sekitar kurang lebih 16 tahun," katanya Yusron Hidayat kepada antvklik.com, Selasa, (2/5/2023).

img_title
Yusron Hidayat Bersepeda saat Pergi untuk Mengajar. (Foto: antvklik-Farik Dimas)


Lebih lanjut Yusron mengatakan, meski sudah mengabdi belasan tahun di dunia pendidikan namun, ia masih berstatus sebagai guru honorer di bawah naungan Pemkab Bangkalan.

"Status Saya masih tetap jadi guru honorer kepada Pemerintah Kabupaten Bangkalan," tuturnya.

Menjadi sebagai seorang guru, bagi Yusron Hidayat bukan hal yang mudah untuk bisa mendapatkan penghasilan demi mememnuhi kebutuhan sehari-hari.

Untuk menjadi seorang guru kata Yusron Hidayat, harus memiliki jiwa pendidik kepada penerus bangsa.

img_title
Yusron Hidayat saat Mengajar. (Foto: antvklik-Farik Dimas)


Sebagai guru honorer, Yusron mengaku, penghasilan yang mereka didapat dari profesi guru, tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan anak istrinya.

Sehingga untuk mendapatkan penghasilan tambahan, Yusron Hidayat memilih kerja sampingan dengan berjualan sate di pinggir jalan raya Tengku Umar, Bangkalan.

"Penghasilan untuk tahun ini sebagai guru honorer sudah bertambah sekitar Rp1,2 juta. Tapi untuk tahun - tahun sebelumnya di bawah satu juta. Tentu tidak cukup untuk kebutuhan keluarga, sehingga saya jualam sate," ujarnya

Yusron Hidayat menambahkan, pekerjaan sampingan sebagai penjual sate dilaksanakan usai pulang dari mengajar, pada sore hingga malam hari.

Yusron Hidayat mengaku berjualan sate sudah dilakukan sejak masih duduk di sekolah SMA, saat membantu orang tuanya sebagai penjual sate.

"Saya berdagang sambil bantu orang tua, dilakukan sejak waktu SMA sampai sekarang menjadi guru. Jadi saya jadi guru jadi jualan sate," imbuhnya

Pada saat berjualan sate, Yusron kerap kedatangan pembeli, selain warga biasa pada umumnya, ia juga didatangi pembeli dari kalangan orang tua murid maupun teman-teman se-profesinya.