Geger! Pedagang Ayam Ditembak di Tengah Keramaian Pasar 10 Ulu Palembang

Geger Pedagang Ayam Ditembak di Tengah Keramaian Pasar
Geger Pedagang Ayam Ditembak di Tengah Keramaian Pasar (Foto : antvklik-Pebriansyah)

Antv – Pedagang dan pembeli Pasar 10 Ulu di Kecamatan Seberang Ulu I Palembang, dibuat geger dengan adanya aksi penembakan terhadap seorang pedagang ayam bernama Nawawi (35), yang dilakukan oleh orang tak dikenal, Minggu pagi (16/4/2023).

Akibat kejadian tersebut, korban yang merupakan warga Jalan A Yani, Lorong Dua Saudara, Kecamatan Seberang Ulu II Palembang tersebut langsung dilarikan ke RS Muhammadiyah karena mengalami luka tembak di bagian pinggang belakang sebelah kanan.

Berdasarkan keterangan korban, saat itu dirinya baru selesai membuka kios dagang ayamnya. Tiba-tiba datang dua orang tak dikenal yang menggunakan satu sepeda motor matic Honda Vario warna putih.

Saat itu juga, pria yang duduk di belakang motor turun dan langsung menembakkan senjata api ke arah pinggang belakang korban.

Setelah itu, menurut Nawawi, para pelaku yang tidak dikenalnya itu kabur meninggalkan dirinya di lokasi kejadian.

"Tiba-tiba ada suara keras, terus saya langsung terkapar. Memang saat ini saya sedang ada masalah dengan orang, karena selisih omongan. Tapi yang menembak ini saya tidak tahu orangnya siapa," ujar Nawawi sambil menahan sakit saat di rumah sakit.

Nawawi juga mengaku bingung dengan apa yang menimpa dirinya karena merasa tidak memiliki masalah dengan orang lain. Apalagi bermusuhan dengan orang lain.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polrestabes Palembang, AKBP Haris Dinzah mengatakan, bahwa pihaknya langsung mendatangi lokasi kejadian setelah menerima adanya laporan penembakan misterius tersebut.

"Saat ini kita sedang mendalami kasusnya. Kita juga sudah melakukan olah TKP, mencari keterangan sejumlah saksi, dan mengecek CCTV," ujar Haris.

“Tim gabungan Jatanras Polda Sumsel dan Satreskrim Polrestabes Palembang masih memburu para pelaku. Sementara motif masih dalam penyelidikan. Dugaan sementara dendam atau orang suruhan,” tambah Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumsel , Kombes Pol M Anwar Reksowidjojo.