Ngabuburit Unik, Gerakan Jalan Lurus Berbagi Takjil di Malioboro dan Titik Nol

Ngabuburit Unik, Gerakan Jalan Lurus Berbagi Takjil di Malioboro
Ngabuburit Unik, Gerakan Jalan Lurus Berbagi Takjil di Malioboro (Foto : antvklik-Nuryanto)

Antv – Ngabuburit bisa dilakukan dengan berbagai cara termasuk berbagi untuk sesama dengan cara unik, seperti yang dilakukan komunitas dan organisasi masyarakat Gerakan Jalan Lurus (GJL) Yogyakarta.

Mereka menggelar kegiatan ngabuburit unik dengan berbagi takjil di sepanjang kawasan Malioboro hingga Titik Nol Kilometer.

Menurut Ketua GJL, Riyanta SH yang juga anggota Komisi III DPR RI, Gerakan Jalan Lurus (GJL) ini terdiri dari berbagai lintas agama, dan berbagai latar belakang.

Gerakan Jalan Lurus (GJL) ingin membawa pesan damai dari Yogyakarta untuk Indonesia dengan mengajak masyarakat ke jalan yang lurus.

"Kita mengingatkan kepada masyarakat luas bahwa momentum Ramadhan bisa dijadikan ladang amal. Ya misal dengan berbagi takjil untuk berbuka. Hal yang sederhana namun bisa berarti untuk sesama, seperti yang kita lakukan di kawasan Malioboro dan Titik Nol Kilometer ini. Disamping itu, GJL ingin mengajak masyarakat untuk selalu kembali ke jalan yang lurus. Kembali mengikuti norma norma sosial, aturan yang ada serta jalan agama," jelasnya, Kamis (30/3/2023).

Riyanta mengungkapkan selain berbagi takjil Gerakan Jalan Lurus juga menyampaikan pesan dan berdialog langsung dengan masyarakat. Mulai tukang becak, driver online, pengguna jalan hingga wisatawan.

Dialog tersebut sekaligus mengingatkan kembali bahwa Yogyakarta yang dikenal sebagai kota wisata, pelajar sekaligus miniatur Indonesia harus selalu menjadi tanah yang damai yang bisa menjaga kerukunan antar warga. Termasuk kedamaian berbagai komunitas dan elemen yang ada di Kota Yogyakarta.

"Jogja itu tanah yang damai. Kita dari komunitas dan Ormas GJL berharap kota ini selalu nyaman dan aman. Sehingga siapapun yang datang akan membawa kenangan baik di Yogyakarta," jelas Riyanta.

Riyanta menambahkan bahwa, kegiatan berbagi takjil diharapkan bisa menjadi inspirasi dan wadah perjuangan untuk terus membantu sesama.

"Terimakasih kepada teman-teman GJL di Yogyakarta, semoga kegiatan ini bisa menjadi wadah perjuangan kita membantu sesama sekaligus menginspirasi masyarkat Indonesia untuk lebih peduli terutama di Bukan Ramadhan. Selamat menunaikan ibadah puasa bagi seluruh warga Indoenesia," jelas Riyanta. 

Sementara Koordinator acara, Jaiman menjelaskan pembagian takjil berupa paket nasi, lauk, sayur serta buah dan minuman yang dibagikan sekitar 200 an porsi. Takjil gratis tersebut dibagi-bagikan kepada pengguna jalan, gojeg online, tukang becak hingga para pejalan kaki.

"Kita titik kumpul di Titik Nol Kilometer Yogyakarta, ya Ngabuburit dengan berbagi kami rasa merupakan gerakan yang positif. Kita jalan kaki dan membagi bagi di Malioboro sisi selatan hingga titik Nol kilometer," tandas Jaiman.