Cegah Wabah Leptospirosis Meningkat, Dinkes dan Warga Basmi Tikus

Cegah Wabah Leptospirosis Meningkat, Dinkes dan Warga Basmi Tikus
Cegah Wabah Leptospirosis Meningkat, Dinkes dan Warga Basmi Tikus (Foto : antvklik-Agus Wahyudi)

Antv – Penderita Leptospirosis akibat bakteri Leptospira yang diakibatkan dari kencing tikus di Pacitan, Jawa Timur, terus meningkat dan menjadi wabah mematikan. 

Setidaknya, sudah ratusan warga suspec bakteri ini. Bahkan 6 orang sudah meninggal dunia akibat terinfeksi bakteri Leptospira.

Mengatasi binatang pengerat yang diduga sebagai pemicu terjangkitnya Leptospirosis, masyarakat di Kecamatan Nawangan gotong-royong “gropyokan” memburu dan membasmi tikus sampai ke sarang-sarangnya.

Puluhan petani menggunakan peralatan sederhana, seperti senjata dari bambu, sabit, tangkai buah kelapa, sapu dan cangkul. Mereka berusaha mengejar tikus yang berlari.

Sarang tikus yang menganga di tanggul sawah dicangkul. Sebagian lubang tikus itu dilakukan pengasapan, yang kemudian warga yang lain bersiap jika tikus itu keluar. 

Begitu tikus keluar, petani ramai-ramai mengejarnya dan memukul dengan alat yang telah siaga di tangan.

Dibantu petugas dari TNI, puluhan tikus – tikus itu berhasil dibantai.