Antv – Pihak Angkatan Laut Inggris mengatakan bahwa telah mengamankan sejumlah peluru kendali anti tank, beberapa bagian sirip rudal dari penyergapan sebuah kapal ukuran kecil yang berlayar dari Iran menuju Yaman, seperti penangkapan sebelumnya di Teluk Oman.
Penangkapan kali ini dilakukan oleh Angkatan Laut Kerajaan Inggris, yang dipublikasikan pada Kamis 2 Maret 2023, tidak lama dari peristiwa serupa sebelumnya yang dilakukan oleh Angkatan Laut Amerika Serikat dan Prancis yang berada di kawasan seiring jumlah kekuatan negeri Barat bertambah untuk menekan Iran, setelah PBB menemukan bahwa Teheran telah memperkaya uranium mendekati level kemampuan senjata nuklir.
Selain itu, langkah tersebut merupakan upaya internasional untuk mengakhiri perang saudara yang terjadi di Yaman, negara termiskin di jazirah Arab. Terlebih lagi, karena alasan Iran telah memberikan bantuan senjata pada Rusia dalam peperangan di Ukraina.
Seperti dikutip dari Al Jazeera, Kementerian Pertahanan Inggri menjelaskan bahwa penyergapan Angkatan Laut Inggris terjadi pada 23 Februari 2023 setelah pesawat pengintai Amerika Serikat mendeteksi keberadaan sebuah kapal kecil berlayar dari Iran, kemudian helikopter Angkatan Laut Kerajaan Inggris lepas landas dari kapal perang HMS Lancaster jenis frigate melakukan pengejaran terhadap kapal tersebut.
Kapal itu sempat berusaha untuk kembali memasuki perairan teritorial Iran, namun gagal setelah dicegat helikopter Angkatan Laut Inggris.
Di dalam kapal, pasukan Inggris menemukan peluru kendali anti tank buatan Rusia 9M133 Kornet, yang biasa disebut di Iran dengan nama "Dehlavieh" seperti yang disampaikan oleh Angkatan Laut Amerika dan Inggris sebelumnya.
Peralatan senjata taktis yang disita itu diyakini berasal dari Iran dan diduga kuat dikirim ke Yaman.
