Antv – Delapan penumpang helikopter jenis Super Bell 3001 yang mendarat darurat di hutan bukit Desa Tamiai, Kecamatan Batang Merangin, Kerinci Jambi, berhasil dievakuasi.
Insiden itu mengakibatkan para penumpang helikopter itu mengalami luka, seperti lebam disekujur tubuh, patah tangan dan kaki akibat terkena benturan pohon, saat pendaratan.
Namun, dari ke 8 korban helikopter rombongan Polda Jambi ini, salah seorang penumpang Helikopter super Bell 3001 bernama Aipda Susilo, selamat tanpa mengalami luka-luka di tubuhnya. Dalam rombongan, Susilo bertugas sebagai mekanik helikopter.
Dari video yang beredar, kondisi helikopter saat mendarat darurat pecah menjadi beberapa bagian.
Dari pantauan Antvklik.com, ketika turun dari helikopter di posko Heli Merangin, Susilo langsung bersujud syukur dan mengucapkan Alhamdulillah.
"Alhamdulillah saya selamat dan tidak apa-apa," ucapnya.
Susilo mengatakan kejadian helikopter masuk hutan sampai membuat tangan kanan Kapolda Jambi patah, Dirreskrimum Polda Jambi, Ditpol, Airud Polda Jambi mengalami luka sampai ada yang patah kaki yang saat ini sudah dibawa kerumah.
"Saya tidak menyangka kejadian tersebut karena begitu cepat, namun kita doakan bersama agar para penumpang helikopter sehat selalu," jelasnya.
Susilo menyebutkan, saat helikopter jatuh ke hutan bukit, Desa Tamiai, Kecamatan Batang Merangin, Kabupaten Kerinci, Jambi, ia tidak merasakan sakit maupun terluka.
Susilo mengaku bersyukur bisa selamat setelah helikopter yang ditumpanginya hancur masuk hutan.
"Saya tidak ada luka dan tidak ada juga rasa sakit saat helikopter masuk kedalam hutan," tuturnya.
Diketahui, Helikopter Jenis Super Bell 3001 yang ditumpangi oleh Kapolda Jambi, Irjen Rusdi Hartono, Dirreskrimum Polda Jambi Kombes Pol. Andri Ananta Yudistira, Dirpolairud Polda Jambi Kombes Pol. Michael Mumbunan, Koorspri Kompol Ayani dan ADC Polda Jambi, pada Minggu siang, 19 februari 2023, sekitar pukul 11.02wib mendarat darurat di hutan bukit Desa Tamiai, Kecamatan Batang Merangin, Kabupaten Kerinci, Jambi.
