Protes! Warga Tanam Pohon Pisang di Jembatan Sukoharjo Klaten yang Rusak

Warga Tanam Pohon Pisang di Jembatan Sukoharjo Klaten yang Rusak
Warga Tanam Pohon Pisang di Jembatan Sukoharjo Klaten yang Rusak (Foto : Antvklik | Agus Saptono)

Antv – Jembatan alternatif penghubung Sukoharjo - Klaten, tepatnya di Dusun Bawan, Desa Jaten, Kecamatan Juwiring, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah rusak parah. Sebagai bentuk protes, warga memasang pohon pisang di titik kerusakan.

Pantauan Antvklik.com, Senin (30/1/2023), jembatan sepanjang sekitar 20 meter ini mengalami kerusakan pada sisi barat.

Aspal jalan berdiameter 1 meter sudah ambrol dan hanya menyisakan besi kerangka jembatan.

Sedangkan kanan kirinya mengalami retak-retak. Beberapa warga tampak memasang pohon pisang dan ban bekas di titik kerusakan.

Selain itu juga memasang bambu untuk penyangga jembatan. Sedangkan untuk memperlancar arus kendaraan, warga mengatur lalu lintas dengan buka tutup jalur. Mengingat di jalur tersebut cukup ramai.

Warga setempat, Sri Sadono, mengatakan, pemasangan pohon pisang atas inisiatif warga sebagai bentuk protes kepada pemerintah. Sebab, kerusakan jembatan sudah lama dan kini bertambah parah. Menurutnya, rusaknya jembatan karena termakan usia.

Warga mendesak pemerintah segera melakukan perbaikan jembatan karena menjadi jalur utama penghubung Sukoharjo ke Klaten maupun sebaliknya.

"Untuk tanda supaya tidak ada yang jatuh akhirnya kita bareng-bareng pasang pohon pisang. Ini untuk protes atau demo. Harapan ada perhatian pemerintah agar jembatan diperbaiki," ucap Sri sadono..

Sementara Kepala Desa Jaten, Sunar, mengatakan, kerusakan jembatan sudah lama. Pihaknya telah mengusulkan perbaikan sejak sebelum pandemi namun belum ada tindak lanjut.

Kemudian desa akan mengusulkan ulang di tahun 2024 mendatang.

"Dulu sudah diusulkan dan sudah diukur-ukur. Tapi karena covid akhirnya ditunda. Setelah tunda, setiap Musrenbang tingkat desa maupun kecamatan selalu saya usulkan. Termasuk tahun 2024 nanti akan saya usulkan lagi. Mudah-mudahan bisa dipihaki dari kabupaten," tutur Sunar.