Anggota Korpolairud Mabes Polri Dukung Bharada E Usai Dituntut 12 Tahun

Momen Bharada E mendengarkan tuntutan di PN Jaksel.
Momen Bharada E mendengarkan tuntutan di PN Jaksel. (Foto : Viva)

Antv –Terdakwa Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu alias Bharada E telah dituntut 12 tahun penjara di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Tuntutan itu terkait perkara pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J. Jaksa menyebutkan bahwa Bharada E merupakan eksekutor pembunuhan Brigadir J.

Para rekan Bharada E yang berada di Korps Kepolisian Perairan dan Udara (Korpolairud) Baharkam Mabes Polri memberikan dukungan kepada Bharada E. Para rekan Bharada E memberikan dukungan dan apresiasi atas kejujurannya berani membongkar kasus pembunuhan Brigadir J.

Dalam sebuah video yang diunggah di akun instagram @bharapana_nusantara, rekan-rekan di Korpolairud Mabes Polri meminta Bharada E untuk tetap semangat dalam menjalani persidangan yang segera menemui titik akhir.

"Kami dari Korpolairud Mabes Polri mengucapkan tetap semangat kepada senior kami Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu," kata para anggota Korpolairud seperti dikutip dari video di Tiktok, Minggu, 22 Januari 2023.

Diberitakan sebelumnya di Viva.co.id, Jaksa Penuntut Umum (JPU) menjatuhkan tuntutan 12 tahun penjara terhadap Bharada Richard Eliezer alias Bharada E dalam kasus perkara pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J. Bharada E merupakan penembak pertama kali ke arah Brigadir J saat berada di rumah dinas Ferdy Sambo.

"Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Richard Eliezer selama 12 tahun penjara," ujar jaksa dalam ruang sidang PN Jakarta Selatan, Rabu 18 Januari 2023.

Tuntutan dengan hukuman 12 tahun penjara diberikan jaksa berdasarkan dakwaan premier pasal 340 juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP. Hukuman itu lebih ringan dibandingkan dengan hukuman maksimal yang mencapai pidana mati.