Ridwan Kamil: Kami Berdua Pak Uu Dwi Tunggal, Saling Mendukung dan Mendoakan

Ridwan Kamil: Kami Berdua Pak Uu Dwi Tunggal, Saling Mendukung
Ridwan Kamil: Kami Berdua Pak Uu Dwi Tunggal, Saling Mendukung (Foto : Dok. Biro Adpim Pemprov Jabar)

Dia menjelaskan, Jabar menjadi provinsi pengekspor terbesar, yakni senilai 15,71 miliar dolar AS atau 13,67 persen secara nasional. Selain itu, pada triwulan kedua tahun 2022 ini, nilai ekspor Jabar sudah mencapai 19,23 miliar dolar AS,  juara satu tingkat nasional.

“Kami menyelaraskan pembangunan baik di desa, maupun di kota melalui berbagai aspek dengan berkolaborasi dan saling mengisi, sehingga kita bisa mengurangi ketimpangan,” ujar dia.

Untuk sektor pedesaan, lanjut dia, berhasil dimaksimalkan dengan memanfaatkan teknologi digital melalui Program Desa Digital untuk membantu mengembangkan potensi desa-desa di Jabar.

“Jabar memiliki Program Desa Digital membantu memaksimalkan desa-desa dalam penguasaan digital, sehingga masyarakat desa dapat memanfaatkan teknologi digital secara inklusif,” katanya.

Peningkatan terlihat dari progresivitas kinerja Pemda Provinsi Jabar dari tahun ke tahun tercatat pada 2018 masih ada 1000-an desa tertinggal. Namun di tahun 2022, sudah tidak ada lagi desa tertinggal. “Saya deklarasikan dengan ini tidak ada lagi status Desa Sangat Tertinggal dan Desa Tertinggal di Provinsi Jawa Barat,” katanya.

“Indeks Desa Membangun juga tumbuh sebesar 0,72 poin meningkat 0,3 poin dari tahun sebelumnya, dan pertumbuhan Desa Mandiri atau desa bintang lima dari 30-an tercatat menjadi 1.100 Desa Mandiri.”

Adapun, terkait laju pertumbuhan infrastruktur, Pemprov Jabar bersama Pemerintah Pusat sedang membangun sembilan jalan tol, dan yang terpanjang, yaitu Tol Gedebage – Tasikmalaya – Cilacap. Tak hanya jalan tol, Jabar pun akan memiliki bendungan untuk mengurangi potensi banjir di kawasan Jabodetabek.