Ditinggal Nongkrong di Cafe, Mobil Presenter Rendra Soedjono Dibobol Maling

Nongkrong di Cafe, Mobil Presenter Rendra Soedjono Dibobol Maling
Nongkrong di Cafe, Mobil Presenter Rendra Soedjono Dibobol Maling (Foto : antvklik-Robin Fredy)

Antv – Mobil milik presenter dan komentator sepak bola, Rendra Soedjono atau Rensu dibobol maling di kawasan Senopati, Jakarta Selatan, Kamis (22/12/2022) dini hari.

Rendra mengatakan, kejadian itu bermula saat dia bersama asitennya hendak berkunjung ke cafe di wilayah Gunawarman, Jakarta Selatan, Kamis (22/12/2022) dini hari.

"Jadi kejadiannya itu kan hari Kamis dinihari di wilayah Senopati di Jakarta Selatan. Kalau menurut CCTV itu kejadiannya sekitar jam 01.43," kata Rendra Soedjono kepada awak media di Polda Metro Jaya, Senin (26/12/2022).

Saat kejadian, mobilnya diparkirkan oleh asistennya yang tertidur di mobil sehingga pencuri dengan leluasa mengambil tas milik Rendra yang tidak dibawa saat ke cafe.

Diungkapkan, beberapa barang pribadinya yang ada di mobil dibawa lari pelaku, di antaranya tas dan dompet bermerek Louis Vuitton.

"Ada tas selempang Louis Vuitton, sama tas tangan itu juga Louis Vuitton, sama dompet itu juga Louis Vuitton," ucapnya.

Selain itu, ada beberapa kartu ATM yang berhasil digondol oleh pelaku pencurian tersebut.

"Jadi totalnya itu di dompet saya ada empat ATM, tiga kartu kredit. Tiga kartu kredit enggak bisa dia pakai semua, karena dia enggak tahu PIN-nya. Walau akhirnya ada notifikasinya ke saya kalau transaksi tetapi batal," tuturnya.

"Ada satu kartu Mandiri dia coba pakai, tetapi enggak bisa karena memang PIN-nya sudah saya ubah. Jadi terblokir. Ada satu lagi kartu ATM Jenius, dia mungkin enggak tahu cara pakainya atau gimana, itu tidak berhasil dia pakai," tambahnya.

Namun, dijelaskannya terdapat dua kartu ATM miliknya yang berhasil dipakai pelaku untuk bertransaksi.

"Nah, yang dua ini. Yang satu BCA sama ATM CIMB Niaga. Di ATM BCA itu totalnya ada Rp 17 juta, di ATM CIMB Niaga ada total Rp 27 juta, itu yang berbentuk uang cash," terangnya.

"Kalau mau ditotal ya mungkin bisa seratusan (juta) lebih kerugiannya," tandasnya.