Insiden Maut Plafon Ambruk, Kepala Sekolah Minta Maaf dan Berikan Santunan

Kepala Sekolah Minta Maaf dan Berikan Santunan
Kepala Sekolah Minta Maaf dan Berikan Santunan (Foto : antvklik-Lucas Didit)

"Untuk saat ini, pembelajaran masih dilakukan secara daring. Kami juga memutuskan untuk memindahkan lokasi pembelajaran sementara waktu, karena lingkungan sekolah masih digunakan untuk penyelidikan," jelas Indah.

Terkait santunan yang diberikan kepada para korban, Indah menyebut bahwa santunan telah diberikan oleh Kementrian Sosial RI. 

"Untuk 11 siswa yang luka ringan masing-masing mendapat Rp2,5 juta, sementara untuk siswa yang meninggal mendapat santunan sebesar Rp15 juta," jelasnya lagi.

Selain itu, Yayasan Pendidikan Muhammadiyah juga memberikan jaminan pendidikan untuk dua adik Fauzi Aditama (murid yang meninggal). 

"Yayasan memberikan kesempatan untuk adik-adik Fauzi Ajitama untuk bisa sekolah gratis di Yayasan Pendidikan Muhammadiyah gratis sampai SMA," ujarnya. 

Sementara itu, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hemas yang pada Jumat (11/11/2022) mengunjungi lokasi sekolah menyatakan, program trauma healing bagi para korban harus menjadi prioritas. Trauma healing ini juga perlu diberikan pada seluruh tenaga pendidik hingga wali pelajar.

"Trauma healing harus segera dilakukan, baik untuk korban, siswa, wali murid hingga para guru. Ini sangat penting agar semua bisa kembali normal," kata GKR Hemas.