Beredar Foto 5 Wanita Pakai Gamis dan Cadar Bernarasi Penangkaran Kadrun di Bogor, Ini Faktanya

Foto 5 Wanita Pakai Gamis dan Cadar Bernarasi Penangkaran Kadrun
Foto 5 Wanita Pakai Gamis dan Cadar Bernarasi Penangkaran Kadrun (Foto : Tangkap Layar)

AntvBeredar foto yang menampilkan 5 orang menggunakan gamis lengkap dengan cadar atau niqab berwarna hitam menjadi viral di jejaring Twitter.

Seperti dikutip dari Antara, tampak dalam unggahan foto yang dibagikan pada 30 Oktober 2022 itu, empat orang yang menggunakan busana khas Timur-Tengah tengah duduk di sekitar meja.

Tiga gelas berada berada di atas meja, sedangkan satu gelas yang masih berisi minuman dipegang salah seorang diantaranya.

Dua orang dalam foto itu juga tampak menjepit rokok di sela-sela jari mereka. Namun, perhatian warganet akan tertuju pada teks yang terdapat pada sisi bawah foto itu.

Teks itu adalah "Puncak bogor." Sedangkan di sisi atas tampak keterangan lokasi peristiwa orang-orang bergamis dan bercadar itu, bernama "Strattons Hotel".

Akun pengunggah foto itu memberikan keterangan dengan: "Kadrun wati di lokasi penangkaran kadrun di puncak bogor."

Unggahan itu telah disukali lebih dari 100 kali, dikomentari 19 pengguna lain Twitter, dan diunggah ulang hingga 33 kali.

Namun, benarkah terdapat kelompok yang disebut sebagai kadrun dan berpusat di Puncak, Bogor, Jawa Barat, sebagaimana diklaim oleh unggahan Twitter itu?

Hasil penelusuran, unggahan foto yang menampilkan sekelompok orang menggunakan gamis dan cadar berwarna hitam itu bukan berlokasi di Puncak, Bogor.

Penelusuran terhadap foto serupa menemukan unggahan artikel pada situs Partai Proteksionis Australia. Kelompok yang terdiri dari tujuh orang itu merupakan warga Australia yang berpura-pura mengenakan gamis dan cadar hitam.

 

img_title
Tangkap Layar Uanggahan Twitter. (Foto: Tangkap Layar)

 

Sebagaian dari mereka bahkan merupakan laki-laki meskipun menggunakan burqa. Aksi itu bertujuan menunjukkan masalah keamanan yang timbul ketika seseorang menggunakan gamis dan cadar hitam, sebagaimana kebiasaan masyarakat kawasan Timur Tengah.

"Burga (gamis dan cadar) yang ketinggalan zaman dan tidak sesuai memicu sejumlah ancaman pada masyarakat sipil dan meningkatkan perhatian akan keamanan, kriminalitas, dan budaya," demikian unggahan dari kelompok anti-burqa bernama "Faceless".

Pencarian lokasi terhadap nama "Strattons Hotel" sebagaimana tampak pada unggahan Twitter itu menghasilkan temuan lokasi di Jalan Castlereagh Nomor 249, Kota Sydney, negara bagian New South Wales.

Tapi, lokasi itu telah berubah dan saat ini bernama "Downing Hotel".

Dengan demikian, unggahan yang mengklaim kadrun di lokasi penangkaran Puncak Bogor merupakan konten hoaks dan menyesatkan.