Geger Beruang Masuk Pemukiman Mangsa Puluhan Ekor Ayam

Geger Beruang Masuk Pemukiman Mangsa Puluhan Ekor Ayam
Geger Beruang Masuk Pemukiman Mangsa Puluhan Ekor Ayam (Foto : antvklik-Arizal Antoni)

Antv – Warga resah dengan munculnya hewan buas Beruang Madu yang masuk ke permukiman warga.

Bahkan, Beruang Madu tersebut telah merusak kandang ayam hingga memangsa sejumlah hewan peliharaan milik warga.

Selain memangsa hewan peliharaan milik warga, kemunculan beruang ini membuat warga khawatir dna was was jika beruang tersebut sewaktu-waktu muncul dan dapat menyerang warga.

Pantauan dilokasi kejadian di kandang ayam milik salah seorang warga Desa Koto Tengah bernama Khadijah, dimana terlihat bangkai ayam berserakan ditanah. Sementara kandang ayam milik nya sebagian juga sudah terlihat hancur dan rusak akibat bekas cakaran beruang.

Khadijah mengatakan, akibat peristiwa ini Setidaknya,terdapat 35 ekor ayam milik nya yang dimangsa dan kuat dugaan dilakukan Beruang Madu yang saat ini berkeliaran di permukiman warga. 

Diakui Khadijah bahwa, dirinya baru mengetahui jika ayam petelur miliknya dimangsa Beruang, saat ia hendak memberikan makan ayam di pagi hari.

“Saat tiba di kandang, saya melihat ayam sudah berserakan di tanah dengan kondisi telah mati,” bebernya.

Bahkan sambung Khadijah, bukan hanya ayam petelur miliknya saja yang dimangsa Beruang. Akan tetapi, ayam petelur milik orang lain di Daerah tersebut juga ikut dimangsa. 

“Ini sudah sering terjadi beruang yang berkeliaran memangsa ternak milik kami dan kami sangat khawatirkan jika sewaktu waktu beruang tersebut muncul dan dapat menyerang warga” ungkapnya.

Hal senada juga dikatakan oleh peternak ayam petelur lainnya Jafar. Ia menuturkan, sudah sering kali beruang memangsa ayam petelur diwilayah Desa Koto Tengah dan Desa Pentagen, Kecamatan Danau Kerinci.

“Beruang tersebut berpindah-pindah, usai memangsa ayam petelur lainnya, maka keesokannya memangsa ayam petelur wilayah sebelahnya lagi,” sebutnya.

Atas kejadian ini, para peternak ayam petelur menjadi merugi dan ia bersama dengan peternak ayam petelur lainnya terpaksa melakukan jaga malam dan sempat melakukan pengusiran kedalam hutan dengan membawa anjing buru.

“kami sempat melakukan pengintaian dan mengejar beruang terebut, namun, malah Beruang melawan dengan mengejar anjing,” ucapnya.

Atas kejadian ini, peternak ayam petelur telah melaporkan ke Kepala Desa agar melaporkan kembali kepada pihak terkait.