Tiga Korban Kebakaran Dimakamkan dalam Satu Liang

Pemakaman Tiga Korban Kebakaran dalam Satu Liang
Pemakaman Tiga Korban Kebakaran dalam Satu Liang (Foto : antvklik-Andri)

Antv – Ketiga korban dikebumikan dalam satu liang lahat di TPU Karangbendho, tak jauh dari rumah korban.

Tiga peti yang berisi jenazah Subono (64), anaknya bernama Rani Istiyani (38), dan cucunya Mora Putri Ayu Sasmita (6) dimasukkan secara bergantian. Peti pertama adalah Rani, kemudian disusul Mora, dan terakhir Subono.

Para kerabat dan rekan-rekannya nampak mengantarkan ketiga korban menuju tempat peristirahatan yang terakhir. Sejumlah kerabat bahkan tak kuasa menahan tangis dan harus dibopong.

Terlihat juga puluhan petugas Pusat Keamanan, Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan Lingkungan (P4KL) UGM memberi penghormatan terakhir untuk Rani dan ayah serta anaknya. Rani memang tercatat sebagai petugas keamanan kampus dari P4KL UGM.

"Hari ini P4KL UGM sangat berduka karena almarhumah mbak Rani itu tugasnya di portal. Jadi kalau teman-teman pernah masuk di UGM dia orangnya menurut saya paling ramah, paling perhatian," kata Kepala P4KL UGM Arif Nurcahyo ditemui wartawan di lokasi pemakaman.

Arif menjelaskan, Rani sudah bekerja di P4KL UGM selama 11 tahun 8 bulan. Sebelum menjadi satpam UGM, Rani juga sempat menempuh kuliah di Fakultas Kehutanan UGM.

"Dia sebenarnya dulu mahasiswa Fakultas Kehutanan, bahkan sudah sampai KKN. Makanya itu mentalnya sangat hebat, bukan karena satu dan lain hal dia tidak bisa menyelesaikan dan menjadi satpam di UGM dan saat ini beliau masih kuliah di Institut Pertanian untuk melanjutkan sarjananya, baru sekitar dua semester ini," terangnya.

Arif menambahkan, Rani di mata koleganya merupakan pribadi yang ramah. Ia juga tergolong sebagai sosok yang hebat.

"Saya berani bersaksi bahwa mbak Rani orang hebat. Di mata temen-temen P4KL orangnya sangat ramah, bahkan untuk penghuni Bulaksumur orang-orang tua tadi sempat menjapri saya beliau sangat tidak percaya kalau mbak Rani menjadi salah satu korban dari kebakaran ini, sangat ramah dan itu sangat membekas bagi orang-orang yang ada di lingkungan UGM khususnya teman-teman sendiri," urainya.

Peristiwa kebakaran yang merenggut Rani dan dua orang tercintanya disebut Arif menjadi pembelajaran buat P4KL. Apalagi lokasi rumah Rani dengan markas pemadam kebakaran UGM terbilang sangat dekat.

"Bagi kami ini sebuah musibah yang kita bisa belajar banyak karena saat ini Damkar UGM juga bisa kesana kemari tapi ketika kejadian itu menimpa tidak jauh dari kampus, kami terlambat dalam menangani di mana korbannya adalah keluarga anggota kami," ujarnya.

"Kami percaya kebaikan mbak Rani tentunya dibukakan pintu surga oleh Tuhan, juga untuk almarhum ayah dan putri tercintanya," sambungnya.

Diberitakan sebelumnya, tiga orang meninggal dunia akibat kebakaran rumah sekitar pukul 02.00 WIB, Jumat (2/9/2022). Belum diketahui penyebab pasti kebakaran, namun diduga akibat hubungan pendek arus listrik.