Sekjen KNPI Kubu Laode, Ahmad Fauzan Ngaku Dikeroyok dan Dipukuli

Sekjen KNPI Kubu Laode, Ahmad Fauzan Ngaku Dikeroyok dan Dipukuli
Sekjen KNPI Kubu Laode, Ahmad Fauzan Ngaku Dikeroyok dan Dipukuli (Foto : )
Sekjen KNPI kubu Laode Umar Bonte, Ahmad Fauzan melaporkan Fadh El Fouz Arafiq ke Polda Metro Jaya, Minggu (20/3/22). Fauzan mengaku dirinya didatangi oleh orang-orangnya Fadh Arafiq lalu dikeroyok dan dipukuli.   
Ahmad Fauzan menuding Ketua DPP Golkar Bidang Ormas, Fadh Arafiq telah mengerahkan orang untuk melakukan pengeroyokan dan penculikan terhadap dirinya.“Masalah pemukulan betul, tapi bukan Fahd yang mukul, tapi orang-orangnya dia. Dia datang memimpin menculik kita bertiga. Saya sama Umar Bonte di Hotel Sahid itu diambil sama mereka, di Hotel Sahid itulah terjadi pemukulan terhadap saya. Terus dibawa ke kantor ormasnya Fahd,” ujar Ahmad Fauzan saat dihubungi, Senin (21/3/2022).Fauzan menjelaskan saat itu pihaknya sedang menggelar sebuah kongres luar biasa (KLB) di hotel Sahid. Kemudian, sejumlah orang mendatanginya.“Jadi kita melaksanakan kongres luar biasa, berjalan landai-landai saja bahkan haru, suasana bagus. Tiba-tiba kita didatangi orang-orang Fahd meminta saya datang,” tuturnya.Dia membeberkan ponsel Umar Bonte dirampas. Selain itu, dirinya mengaku mendapat perlakuan tidak mengenakan.Selanjutnya Fauzan mengaku ia dan Umar Bonte dibawa ke kantor Fadh. Di kantor tersebut, Fauzan menjelaskan mereka berdua diintimidasi.“Sudah selama di situ kita diintimidasi. Mencekam sekali. Makanya kita buat LP, kita lagi visum. Kalau nggak ada halangan besok mau ke LPSK. Ancamannya luar biasa menakutkan. Pokoknya diintimidasi habis-habisan. Kita salah omong langsung dimaki,” ungkap Fauzan.Fauzan mengatakan mereka berdua baru boleh keluar dari kantor Fadh usai menyetujui sebuah kesepakatan. Karena dalam kondisi terintimidasi, kata Fauzan, maka Umar Bonte menyepakatinya.Atas kejadian itu, Fauzan pun melaporkan ke Polda Metro Jaya, dengan laporan polisi (LP) bernomor LP/B/1439/III/2022/SPKT/POLDA METRO JAYA per tanggal 20 Maret 2022.
Azis Arriadh & Mahendra Dewanata I Jakarta