Hindari Penyakit Kista Rahim dengan Menerapkan Pola Hidup Ini

Beberapa pola hidup yang bisa diterapkan agar terhindar dari penyakit kista rahim di antaranya menjaga berat badan, hindari obat kesuburan, berhenti merokok, dan lain lain. Kista rahim atau juga dikenal dengan kista ovarium adalah penyakit yang muncul karena berbagai sebab termasuk ketidakseimbangan hormon. Hampir semua perempuan berpeluang mengidap penyakit ini, namun ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan risikonya. Lembaga kesehatan St. Clair Health di Amerika Serikat (AS) menyebut kehamilan, infeksi panggul, dan endometriosis bisa menjadi penyebab kista rahim. Jika ukurannya masih kecil, kista biasanya tidak berbahaya dan hanya memunculkan rasa tidak nyaman sesekali. Namun, jika sudah membesar dan pecah bisa mengakibatkan dampak yang serius. Kista rahim sebenarnya bisa dicegah dengan menerapkan pola hidup sehat. Dilansir dari QuartellMd, berikut pola hidup yang bisa dijalani agar terhindar dari kista rahim: Menjaga berat badan Perempuan dengan berat badan berlebih, berisiko lebih tinggi mengalami sindrom ovarium polikistik yang juga memicu perkembangan kista ovarium. Oleh karena itu, jagalah berat badan Anda dengan asupan makanan sehat dan rutin berolahraga. Hindari obat kesuburan Kebiasaan mengonsumsi obat kesuburan dapat memicu perkembangan kista rahim. Obat dengan kandungan seperti clomiphene membuat tubuh wanita berovulasi lebih sering. Ovulasi berlebih dapat menumpuk cairan yang memicu terjadinya kista. Ada baiknya Anda berkonsultasi dengan dokter untuk pilihan obat yang lebih aman sekaligus efektif bagi kesuburan. Berhenti merokok Kebiasaan merokok memengaruhi hormon dan fungsi ovarium. Kadar nikotin yang tinggi dapat memengaruhi tubuh dan mendatangkan berbagai masalah kesehatan termasuk kista. Menggunakan alat kontrasepsi Alat kontrasepsi  tidak hanya bermanfaat untuk mengatur reproduksi perempuan, namun juga dapat berpengaruh terhadap kemunculan kista rahim. Alat kontrasepsi dapat menekan fungsi ovarium dan mencegah ovulasi. Hal ini sebaiknya dipertimbangkan khususnya bagi perempuan dengan risiko tinggi. Rutin kontrol ke dokter Kontrol rutin sangat diperlukan oleh perempuan untuk mengetahui kesehatan reproduksinya, sehingga bisa mendeteksi keberadaan kista lebih awal dan mendapatkan perawatan jika diperlukan.