Hindari COVID-19 di Transportasi Umum, Berikut 7 Protokol Kesehatannya

raisa 7 protokol kesehatan transportasi umum
raisa 7 protokol kesehatan transportasi umum (Foto : )

Survei BPS

Langkah-langkah tersebut sangat beralasan. Berdasarkan survei sosial demografi dampak COVID-19, Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan, sebanyak 82,5% responden memilih opsi selain transportasi umum. Sementara, sisanya masih aktif menggunakan transportasi umum.“Namun, baru sebanyak 38,11 persen yang telah menjaga jarak atau
social distancing setidaknya satu meter dari orang lain. Bahkan, sebagian masih mengaku tidak melakukan jaga jarak fisik. Nah, inilah yang harus kita semua perbaiki,” tegas Reisa.Berada di ruang publik, seperti saat menggunakan angkutan umum, individu sebisa mungkin untuk melakukan upaya pencegahan dan perlindungan diri. Perlindungan kesehatan individu juga merupakan tanggung jawab semua pihak, termasuk para pengguna moda transportasi baik darat, laut, maupun udara.Pada masa adaptasi kebiasaan baru sekarang ini, setiap individu diharapkan untuk memastikan keamanan dalam bertransportasi.“Patuhi protokol kesehatan, dan pastikan kita aman dari COVID-19. Disiplin adalah kunci dari berhasilnya adaptasi ini dan keberhasilan adaptasi kebiasaan baru menentukan berhasilnya kita tetap produktif dan aman COVID-19,” tutup Reisa.