Merdeka Tapi Kurang Jalan, Ibu Hamil Ditandu Sejauh 7 KM Ke Puskesmas

Jalan Jelek, Ibu Hamil Ditandu
Jalan Jelek, Ibu Hamil Ditandu (Foto : )

antvklik.com - Kanti yang akan melahirkan terpaksa ditandu oleh warga sejauh 7 kilometer menuju puskesmas di Kecamatan Panggarang, Lebak, Banten.  Bayi yang dikandungnya meninggal dunia  dalam perjalanan ke rumah sakit rujukan di Pelabuhan Ratu, Sukabumi.

Warga  menandu Kanti (38)  dari rumahnya di Kampung Naga Hurip, Desa Mekar Jaya, karena jalan di desa tersebut belum bisa dilintasi mobil, sebab jalan yang sudah dibeton baru selebar 80 centimeter. Dalam video amatir terlihat, beton jalan berupa campuran semen dan batu kali yang masih kasar.

Jalan yang tidak rata, membuat tubuh Ranti terguncang-guncang di atas tandu. Perekam video amatir menyampaikan pesan kepada Presiden Jokowi bahwa di kampungnya belum terbangun jalan desa yang bisa dilintasi kendaraan roda empat, akibatnya banyak warga yang menderita sakit parah, tidak sempat dibawa ke rumah sakit, sehingga nyawa mereka  banyak yang tidak tertolong. " Halo Pak Presiden, tolong kami. kami susah akses transportasi.

Jalan yang susah dilalui dan jauh dari perkotaan. Orang sakit jarang yang tertolong karena sulitnya transportasi ke rumah sakit . Tolong, untuk didengar. Terimakasih dari kampung Naga Hurip, Desa Mekar jaya, Panggarang, Lebak, Banten. Merdeka tapi kurang jalan!" ujar perekam video yang belum diketahui identitasnya. 

Kekhawatiran perekam video jadi kenyataan, karena nyawa bayi yang dikandung Kanti tak bisa diselamatkan saat dalam perjalanan menuju rumah sakit rujukan di Pelabuhan Ratu Sukabumi, Jawa Barat. Kepala Puskesmas Panggaran Endang Suhendar menjelaskan, Kanti mengalami pendarahan. Menurutnya, hasil pemeriksaan bidan desa, Kanti juga memiliki darah tinggi dan resiko tinggi saat melahirkan.

"Ibu Kanti sudah kontak dengan bidan desa, telah diperiksa walaupun belum sesuai alur. harusnya sekurang-kurangnya diperiksa empat kali selama hami. Hasil pemeriksaan bidan, ibu kanti memiliki darah tinggi dan resiko tinggi saat melahirkan karena usia," ungkap Endang di Panggarang, Rabu (4/9/2019) Kanti sudah berada di rumahnya. Meski terlihat sedih dan letih, Kanti masih bisa bersyukur lantaran tidak dipungut biaya pengobatan. Siti Ma'rufah | Lebak, Banten