Stop Bully Pada Anak!!

www.antvklik.com - Pasti semua orang tua pernah denger kata bully, bully adalah tindakan mengintimidasi dan memaksa seorang individu atau kelompok yang lebih lemah untuk melakukan sesuatu diluar kehendak mereka. Memang kebanyakan orang tua belum banyak yang mengetahui, kalau anaknya menjadi korban bully disekolah. Apalagi di perkembangan zaman sekarang, di era teknologi yang canggih tindakan membully mudah dilakukan di media sosial. Pelaku cukup memakai sosial medianya untuk menjatuhkan korbannya, seperti menyebarkan foto atau video si korban yang berbau negatif. Banyak efek negatifnya terhadap si korban yaitu :

1. Gangguan mental, depresi, susah tidur nyenyak, ingin menyakiti diri sendiri, dan sebagian besar korban bully ingin bunuh diri. Sudah banyak kejadian yang dialami oleh korban yang dibully.
2. Menjadi pengguna barang-barang terlarang, dan kecanduan obat-obatan.
3. Prestasi disekolah akan menurun, kemungkinan besar tidak ada prestasi dan nilai-nilai disekolah sangat hancur. Penyebabnya si korban malas datang ke sekolah atau takut, karena si korban merasa kalau ia akan dibully oleh teman-teman disekolahnya.
4. Ikut melakukan bullying, penyebab ini terjadi karena si korban merasa harus balas dendam.

  Bagi kamu yang kalangan mem-bully, akan ada dampak negatifnya yaitu :

1. Terancam dikeluarkan dari sekolah, karena kamu sudah banyak membully teman disekolah.
2. Kamu akan dikenakan hukum pidana, karena kamu telah melakukan kekerasan terhadap teman yang kamu bully.

Berikut ciri-ciri anak yang dibully :

1. Yang tadinya semangat ke sekolah, menjadi malas dan menolak untuk pergi ke sekolah.
2. Mengalami gangguan tidur, jika anak kamu yang biasanya tidur terlalu cepat tiba-tiba sekarang malah susah tidur, itu menandakan bahwa anak kamu menjadi korban bully.
3. Tampak gelisah, lesu dan putus asa terus menerus.
4. Tiba-tiba menjauhkan diri dari teman-temannya
5. Mengalami penurunan nafsu makan, yang tadinya anak kamu suka banget makan, tiba-tiba ia menjadi tidak suka makan atau susah makan.
6. Barang-barang anak kamu sering hilang, atau terlihat hancur.
7. Prestasi belajarnya menurun, nilai-nilai hasil ulangan tidak ada yang bagus.
8. Terlihat stres ketika pulang sekolah, dan kamu merasakan anak kamu terlihat murung atau sedih.