Setelah Banyak Kontroversi, The Kerala Story Berkendala Tayang di OTT

The Kerala Story
The Kerala Story (Foto : Koimoi)

Antv – Film The Kerala Story kini mengalami banyak kendala untuk tayang di OTT setelah banyak kontroversi saat tayang di bioskop. Seperti apa selengkapnya?

The Kerala Story layak dikatakan menjadi salah satu film terfenomenal di Bollywood yang rilis pada tahun 2023.

Disutradarai oleh Sudipto Sen, film ini mengangkat kisah tentang bagaimana ISIS merekrut wanita muda dari negara bagian dengan rencana radikalisasi, dan kemudian mengirim mereka ke kamp-kamp teror. 

Adah Sharma, Yogita Bihani, Sonia Balani dan Siddhi Idnani adalah empat aktris yang membintangi film tersebut. 

img_title
The Kerala Story. (Foto: Tangkap Layar)

Setelah sukses laris di bioskop, kini sutradara menginginkan film ini bisa tayang di OTT.

Hanya saja, rupanya perilisan di OTT untuk film The Kerala Story mendapatkan banyak kendala, menyusul banyaknya kontroversi yang memanas beberapa waktu lalu.

Dilansir dari Bollywood Life pada Senin, 26 Juni 2023, Sudipto Sen mengatakan bahwa mereka belum mendapatkan tawaran besar dari platform OTT mana pun. 

Pihaknya mengatakan mereka berjuang untuk mendapatkan kesepakatan yang baik. 

Adapun, Sudipto merasa bahwa kendala ini adalah bagian dari ‘hukuman’ atas kontroversi film The Kerala Story yang viral.

Sudipto mengatakan bahwa kesuksesan The Kerala Story telah membuat banyak orang kesal. 

Pada saat yang sama, sumber mengatakan kepada Bollywood Hungama bahwa platform OTT menginginkan film yang menggugah pikiran dan menghibur, sedangkan The Kerala Story sendiri dianggap sebagai film propaganda. 

img_title
The Kerala Story. (Foto: Koimoi)

Namun di sisi lain, Adah Sharma mengatakan bahwa dia bersyukur film ini berjalan dengan baik. 

Dia mengatakan bahwa setelah pandemi sebuah film yang diputar di bioskop selama lima minggu tersebut tampak seperti mimpi dan dia sangat berterima kasih untuk itu. 

Membantah isu propaganda yang ditujukan terhadap filmnya, aktris itu mengatakan film itu menentang terorisme dan bukan komunitas tertentu.