Antv – Aktris kontroversi Bollywood Kangana Ranaut mengklaim bahwa sebagian besar bintang film Bollywood wanita bermain secara gratis, agar bisa menjadi bintang di industri Bollywood.
Kangana Ranaut telah bereaksi terhadap sebuah video dari Priyanka Chopra di Instagram Stories-nya, di mana ia berbicara tentang kesetaraan bayaran di Bollywood.
Kangana mengklaim bahwa dirinya lah aktris pertama yang memperjuangkan kesetaraan bayaran di industri Bollywood dan mengatakan bahwa banyak bintang Bollywood wanita yang membuat film secara gratis bahkan hingga saat ini.
Kangana juga mengklaim bahwa dia adalah satu-satunya aktris wanita yang dibayar seperti aktor-aktor pria.
Kangana mengunggah sebuah video di Instagram Stories-nya untuk membagikan sebuah video dari Priyanka Chopra yang berbicara tentang perbedaan gaji di Bollywood.
Dalam video kecil tersebut, Priyanka membuka tentang bagaimana ia 'tidak pernah mendapatkan kesetaraan bayaran di Bollywood', bahkan setelah melakukan sekitar 60 film. Ia juga mengungkapkan bahwa ia dibayar sekitar 10% dari bayaran yang diterima oleh aktor pria.
Merespon perspektif Priyanka Chopra tentang masalah bayaran, Kangana menulis sebuah catatan dalam caption.
Kangana berkata, "Memang benar para wanita sebelum saya hanya tunduk pada norma-norma patriarki ini... Saya adalah orang pertama yang memperjuangkan kesetaraan gaji dan hal paling menjijikkan yang saya hadapi ketika melakukan hal ini adalah ketika orang-orang sezaman saya menawarkan diri untuk bekerja secara gratis untuk peran-peran yang sama dengan peran yang saya negosiasikan... Saya dapat mengatakan dengan yakin bahwa sebagian besar pendengar A (wanita) membuat film secara gratis serta menawarkan bantuan lainnya karena mereka takut peran-peran tersebut akan jatuh ke tangan orang yang tepat... Dan kemudian dengan lihai mengeluarkan artikel bahwa mereka dibayar dengan bayaran tertinggi..."
Kangana menyimpulkan dengan mengatakan, "Dalam industri film, semua orang tahu bahwa saya hanya dibayar seperti aktor-aktor pria dan tidak ada yang lain... Dan mereka tidak memiliki orang lain untuk disalahkan setidaknya sekarang..."
