Pasca Klaim Malaysia, Seniman Reog Ponorogo Pacitan Gelar Aksi Solidaritas

reog OK
reog OK (Foto : )

Belasan seniman Reog Ponorogo asal Pacitan  mengggelar aksi solidaritas di depan Pendopo Bupati Pacitan pada Rabu (13/04) malam.

 

Antusias warga Pacitan untuk hadir menyaksikan pegelaran seni Reog tersebut sangat luar biasa. Mereka datang dari berbagai  pelosok Desa.

 

Kuswanto,  warga Kecamatan Arjosari ini menjelaskan seni Reog Ponorogo merupakan salah satu kesenian milik Ponorogo yang memikat  jumlah penonton terbesar  dari berbagai usia. Mulai dari anak anak hingga orangtua sangat menyukai seni Reog Ponorogo.

 

" Reog Ponorogo hiburan milik rakyat. Disukai dari berbagai kalangan dan usia.  Saat Reog Ponorogo digelar dimanapun juga. sudah pasti jumlah penontonnya banyak. Seperti yang di gelar malam ini, penonton yang datang luar biasa banyak, ini kan bukti kalau kesenian Reog Ponorogo sebuah seni budaya yang kita cintai"Jelasnya

 

Turmudi, salah seorang seniman Reog Ponorogo di Pacitan mengungkapkan Aksi seniman Reog Ponorogo Pacitan ini merupakan bentuk solidaritas dan mendesak pengakuan ICH UNESCO bahwa Reog adalah milik Ponorogo Jawa Timur Indonesia dan bukan milik Malaysia.

 

" Kita seniman Pacitan merasakan kesenian reog Ponorogo sudah dikenal seantero nusantara. Di Pacitan sendiri, mulai tingkat Desa dapat dipastikan memiliki Kesenian Reog Ponorogo.

 

Turmudi menambahkan Aksi  ini diigelar oleh para seniman Reog yang tersebar diseluruh Pacitan sebagai bentuk solidaritas.

 

" Sebenarnya ada ratusan paguyuban di Pacitan. Tapi malam ini serentak kita gelar seni reog dari 16 komunitas. Kami berharap Pemerintah Pusat dan Rakyat Indonesia bersama  untuk menyelamatkan Reog Ponorogo sebagai warisan budaya milik Ponorogo Republik Indonesia, bukan milik Malaysia,” tegasnya.

 

Reog merupakan kesenian satu-satunya yang terlahir dari Bumi Ponorogo. Sejak lahirnya kesenian Reog sampai dengan saat ini telah terukir sejarah mulai zaman nenek moyang terdahulu. Menjadi kesenian khas yang di miliki Ponorogo dan selalu di lestarikan ooeh para seniman se Indonesia.

 Agus Wibowo | Pacitan, Jawa Timur