Wadas Memanas, Ratusan Orang Datangi Polda DIY

Massa aksi menggelar unjuk rasa di depan Mapolda DIY (antv / Andri Prasetiyo)
Massa aksi menggelar unjuk rasa di depan Mapolda DIY (antv / Andri Prasetiyo) (Foto : )
Pengunjuk rasa juga melakukan orasi di depan Mapolda DIY. Selain sebagai aksi solidaritas terkait konflik di Desa Wadas, ada dua hal yang merka tuntut.
Ratusan orang dari berbagai elemen mendatangi Mapolda DIY di Jalan Lingkar Utara, Sleman, Rabu (9/2).Mereka menggelar unjuk rasa sebagai aksi solidaritas terkait konflik di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah kemarin.Dari pantauan di lokasi, nampak ratusan massa datang dengan berjalan kaki sekitar pukul 12.00 WIB. Mereka membawa sejumlah poster dan spanduk bertuliskan tuntutan.[caption id="attachment_507306" align="alignnone" width="4000"]
Pengunjukrasa meminta BBWS menghentikan proses pematokan lahan di Desa Wadas (antv / Andri Prasetiyo) Pengunjuk rasa meminta BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai)  menghentikan proses pematokan lahan di Desa Wadas (antv / Andri Prasetiyo)[/caption]Perwakilan pengunjuk rasa juga melakukan orasi di depan Mapolda DIY menuntut penghentian tindakan represif aparat kepolisian di Desa Wadas, Purworejo."Ini merupakan aksi solidaritas yang mengimbau kepada kepolisian untuk menghentikan ataupun tidak lagi melakukan segala cara-cara yang represif terhadap warga negara," ujar Era Hareva, aktivis dari LBH Yogyakarta.Dijelaskan Era, meskipun lokasi konflik berada di wilayah Jawa Tengah, tapi mereka perlu datang ke Mapolda DIY.Hal ini sebagai bentuk aksi simbolik kepada institusi kepolisian yang disebut melakukan tindakan represif di Desa Wadas."Ini hanya sebagai aksi simbolik yang kita lakukan bahwa selama institusi kepolisian saya pikir bisa saling memberikan dukungan sehingga aksi kami di Polda DIY ini menjadi sesuatu yang penting untuk mengingatkan kembali kepada aparat kepolisian untuk tidak melakukan tindakan yang represif," terangnya.Selain di Mapolda DIY, massa aksi rencananya juga akan menuju ke Kantor Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Serayu Opak di kawasan Janti, Sleman.BBWS Serayu Opak sendiri merupakan perwakilan pemerintah yang akan melakukan pembangunan bendungan di Desa Wadas, Bener, Purworejo, Jawa Tengah."Tuntutannya adalah meminta BBWS menghentikan proses pematokan lahan di Desa Wadas," tegasnya.Terkait konflik di Desa Wadas kemarin, Era menyebut hingga siang ini masih ada puluhan warga yang ditahan di Mapolres Purworejo, Jawa Tengah. Era belum tahu kapan mereka akan dibebaskan oleh polisi."Sampai siang hari ini sudah ada 60an lebih orang yang masih berada di Polres Purworejo dan sampai saat ini belum ada kepastian kapan kawan-kawan kami yang sampai saat ini masih di kantor polisi akan dikeluarkan," ungkapnya.Dari puluhan warga yang ditangkap, katanya, bahkan ada 3 orang yang statusnya dinaikkan ke tahap penyidikan."Bahkan hari ini ada 3 orang yang statusnya naik ke tahap penyidikan meskipun statusnya masih sebagai saksi," pungkasnya. Andri Prasetiyo | Sleman, Yogyakarta