Menpora Zainudin Amali Tegaskan Atlet Terpapar Covid-19 Bukan Dari Penonton

Menpora Zainudin Amali Pantau Pelaksanaan Prokes di Venue Dayung PON XX Papua
Menpora Zainudin Amali Pantau Pelaksanaan Prokes di Venue Dayung PON XX Papua (Foto : )
Menpora Zainudin Amali tegaskan atlet terpapar Covid-19 bukan dari penonton. Menpora Zainudin Amali melihat posisi penonton sudah jauh dari Arena saat meninjau pelaksanaan prokes pagelaran PON XX Papua, di Venue Dayung, Teluk Youtefa, Abepura, Jayapura.
Menpora Zainudin Amali meninjau pelaksanaan prokes pagelaran PON XX Papua, di Venue Dayung, Teluk Youtefa, Abepura, Jayapura. Menpora menyaksikan posisi penonton sudah tepat jauh dari akses para atlet, sehingga adanya atlet yang terpapar Covid-19 diyakini bukan dari penyebaran masyarakat atau penonton.Hal ini diungkapkan Menpora Zainudin Amali saat meninjau pelaksanaan prokes pagelaran PON XX Papua, di Venue Dayung, Teluk Youtefa, Abepura, Jayapura."Saya melihat diberbagai venue termasuk yang sekarang di dayung, posisi penonton jauh dari akses para atlet, jika ada yang atlet yang terpapar diyakini bukan dari masyarakat," tegas Menpora Amali, Jum'at (8/10).Sehubungan dengan adanya atlet dan official yang terpapar, Menpora terus memantau dan mengkoordinasikan dengan pihak-pihak terkait, seperti Satgas dan Kesehatan untuk terus mengadakan penelusuran."Saya terus memantau dan mengkoordinasikan untuk memastikan langkah-langkah yang diambil termasuk tracing di semua tempat. Mereka ini rata-rata tanpa gejala namun saya mendapat laporan bahwa CT nya juga diatas, ada yang 37, akan cepat pulih," ucapnya lagi.Dijelaskan seperti kejadian pada beberapa multi even, recovery para atlet biasanya berlangsung cepat, apalagi ditunjang kesigapan seluruh panitia dalam menangani hal ini."Pengalaman di beberapa multi even, bila ada yang terpapar, recovery atlet akan cepat, biasanya 4-5 hari sudah pulih," jelasnya.Selain masker, hand sanitizer, dan jarak penonton yang jauh, upaya mencegah resiko dampak pandemi adalah penerapan sistem bubble. Pergerakan atlet ketika akan bertanding hanya dari penginapan ke veneu demikian sebaliknya usai bertanding hanya dari venue menuju ke penginapan."Disini diterapkan sistem bubble, pergerakan atlet tidak bertemu masyarakat, hanya dari penginapan ke venue. Kalau ada yang terkena kemungkinan sesama mereka, barangkali sedang kondisi lelah, turun, dan ada virus, terus diadakan penelusuran dan sekali lagi recovery atlet akan cepat," pungkasnya.Selain meninjau prokes, Menpora dilanjutkan menyaksikan beberapa nomor final cabor dayung, dan mengikuti UPP para juara.