Masuk Isu Prioritas DKI, Anies Targetkan Balap Mobil Formula E Digelar Juni 2022

formula e reuters
formula e reuters (Foto : )
Rencana penyelenggaraan balap mobil Formula E rupanya belum benar-benar dihapus oleh Pemerintah DKI Jakarta. Bahkan Gubernur Anies Baswedan sudah menargetkan ajang tersebut akan digelar pada Juni 2022.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menargetkan penyelenggaraan balap mobil listrik Formula E di Jakarta akan digelar pada Juni 2022.Hal tersebut tertuang dalam Instruksi Gubernur (Ingub) Nomor 49 Tahun 2021 tentang Penyelesaian Isu Prioritas Daerah Tahun 2021-2022.Terdapat ada 28 isu prioritas dalam Ingub yant ditandatangani Anies pada 4 Agustus 2021. Salah satu targetnya  adalah gelaran balap mobil Formula E."Terselenggaranya lomba Formula E. Target Waktu, Juni 2022," tulis Ingub yang ditujukan kepada Sekretaris Daerah (Sekda) Marullah Matali, seperti dilansir RRI.co.id, Senin (9/8/2021).Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini meminta Sekda DKI memimpin langsung penyelesaian berbagai isu prioritas daerah Tahun 2021-2022 ini."Melaporkan ketercapaian penyelesaian isu prioritas daerah Tahun 2021-2022 sebagaimana dimaksud dalam diktum kesatu kepada Gubernur setiap 2 minggu," tulis Ingub.Awalnya Formula E akan digelar di Jakarta pada 6 Juni 2020 lalu namun terpaksa ditunda karena pandemi Covid-19.Oleh karena itu Pemerintah DKI Jakarta menghentikan anggaran dan pembayaran kewajiban tahap 2 kepada pemegang lisensi.Hal tersebut dipaparkan dalam penyampaian jawaban Gubernur atas pandangan fraksi-fraksi DPRD DKI terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang pelaksanaan APBD tahun 2020 dan perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2017-2022.Penyampaian jawaban Gubernur disampaikan oleh  Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria, pada 3 Juli 2021."Sehubungan dengan ditundanya penyelenggaraan musim keenam Formula E pada beberapa kota penyelenggara termasuk Jakarta, maka telah dilakukan penghentian segera atas penganggaran dan pembayaran kewajiban tahap 2," ujar Riza mewakili Anies dalam keterangan tertulisnya.Berdasarkan laporan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) DKI JAkarta, pada tahun anggaran 2019-2020, Anies telah membayar hampir Rp 1 triliun kepada Formula E Operations (FEO).Rinciannya, Anies membayar 20 juta pounsterling atau setara Rp 360 miliar pada 2019. Lalu ada
commitment fee sebesar 11 juta poundsterling atau Rp200,3 miliar yang sudah dibayarkan di tahun 2020.Dana terakhir yang juga sudah disetor kepada FEO adalah untuk Bank Garansi sebesar 22 juta poundsterling atau setara Rp 423 miliar.Lantaran penyelenggaraannya ditunda, PT Jakarta Propertindo (Jakpro) selaku penyelenggara berunding kembali dengan FEO terkait penarikan bank garansi.Meski pihak FEO menyetujuinya, commitment fee sebesar 11 juta poundsterling tidak bisa ditarik dan tetap dipegang FEO.