Miris, Sebanyak 2.584 Anak di Kepulauan Bangka Belitung Positif Covid-19

Miris, Sebanyak 2.584 Anak di Kepulauan Bangka Belitung Positif Covid-19 (Foto - Ilustrasi Test Visrus Corona Covid-19)
Miris, Sebanyak 2.584 Anak di Kepulauan Bangka Belitung Positif Covid-19 (Foto - Ilustrasi Test Visrus Corona Covid-19) (Foto : )
Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyatakan sebanyak 2.584 anak berusia satu hingga 14 tahun positif Covid-19.
Mereka diketahui tertular virus corona Covid-19 dari orang tua dan lingkungan sekitarnya."Sebanyak 2.584 dari 20.335 jiwa total kasus Covid-19 merupakan anak-anak," kata Andi Budi Prayitno, Jubir Satgas Covid-19 Prov. Babel.Lebih lanjut Andi menjelaskan, 2.584 anak-anak yang dinyatakan positif Covid-19 dengan rincian anak berusia satu tahun 73 anak. Satu sampai empat tahun ada 522 anak, lima sampai 14 tahun sebanyak 1.989 anak. Mereka tersebar di Kota Pangkalpinang, Kabupaten Bangka, Bangka Barat, Bangka Selatan. Serta Bangka Tengah, Belitung dan Belitung Timur.Sementara itu, kasus Covid-19 dari usia 15 sampai 19 tahun 1.511, usia 20 hingga 44 tahun 10.381 orang, usia 45 - 54 tahun 2.757 orang. Juga 55 -69 tahun 2.570 orang dan masyarakat lanjut usia 70 tahun ke atas sebanyak 532 orang."Kasus anak positif virus corona ini mengalami peningkatan. Itu karena mobilitas orang tua dan anggota keluarganya yang meningkat tanpa diiringi protokol kesehatan yang baik," katanya.Andi juga mengatakan, tercatat hari ini, Rabu (23/6/2021) sebanyak 89 orang terkonfirmasi Covid-19. Secara nasional, hal itu menempatkan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung berada di urutan ke-20 penambahan harian kasus. Yakni dengan kumulatif 20.335 orang."Dengan adanya penambahan kasus ini. Artinya orang yang terkonfirmasi Covid-19 satu pekan ini sedikit naik dibandingkan dengan pekan sebelumnya," katanya.Menurut Andi sepanjang 1-22 Juni 2021, kasus positif Covid-19 di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung bertambah 2.039 orang (naik 10,03 persen).Sementara kasus yang dinyatakan sembuh atau selesai menjalani isolasi bertambah sebanyak 3.063 orang (naik 15,87).Sementara kasus meninggal dunia bertambah sebanyak 52 orang (naik 16,20)."Terjadinya penularan Covid-19 yang masif karena meningkatnya mobilitas dan kegiatan. Yakni berkerumun masyarakat di tempat-tempat keramaian dan fasilitas publik. itu lantaran melalaikan dan mengabaikan atau tidak mengindahkan penerapan protokol kesehatan," ujarnya, seperti dikutip dari Antara.