Trauma Ditangkap Polisi, Roy Kiyoshi Ubah Penampilan Hingga Ganti Perabotan Rumah

Roy Kiyoshi Mengaku Trauma Ditangkap Polisi (YouTube/Boy William)
Roy Kiyoshi Mengaku Trauma Ditangkap Polisi (YouTube/Boy William) (Foto : )
Roy Kiyoshi mengaku trauma pada momen penangkapan dirinya terkait kasus narkoba pada Mei 2020 lalu, di rumahnya. Demi melupakan kejadian tersebut, pembawa acara yang merupakan seorang indigo itu sampai mengubah penampilan dan mengganti perabotan  rumah.
Hal tersebut disampaikan oleh Roy Kiyoshi dalam vlog yang diunggah di kanal YouTube Boy William, pada Selasa (1/6/2021).“Gue tuh trauma dengan image gue yang dulu. Gue pengin ngereplace dengan sesuatu yang baru,” kata Roy Kiyoshi.Roy Kiyoshi kemudian menceritakan perihal penyebab penangkapan dirinya terkait kasus narkoba. Roy mengakui bahwa pandemi Covid-19 membuatnya takut pergi ke dokter. Ia pun berinisiatif membeli obat-obatan yang biasa ia konsumsi tanpa resep dokter.“Gue ditangkepnya di rumah. Kebetulan karena gue takut dengan pandemi, jadi gue takut pergi ke dokter. Jadi gue beli obat tanpa resep,” jelasnya.[caption id="attachment_468160" align="alignnone" width="863"]
Foto: YouTube/Boy William Foto: YouTube/Boy William[/caption]Rasa trauma atas penangkapan tersebut terus menghantui Roy Kiyoshi hingga selesai menjalani masa rehabilitasi di Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO), Cibubur, Jakarta Timur. Tak hanya mengubah penampilan, Roy sampai rela mengganti sejumlah perabotan dan desain kamar tidurnya.“Gue bener-bener trauma dengan rumah ini sebenernya. Tapi ya udah lah ya, gue harus mengubah beberapa perabotan. Termasuk di kamar gue, gue ubah semuanya. Jadi gue nggak mau inget-inget masa lalu yang polisi dateng ke rumah, gue ketangkep kayak gitu,” ujarnya.Sebagai informasi, Roy Kiyoshi ditangkap pada awal Mei 2020 di kediamannya karena penyalahgunaan narkoba. Setelah mendekam selama 10 hari di Polres Jakarta Selatan, Roy Kiyoshi pun dipindahkan ke RSKO Cibubur. Ia akhirnya dinyatakan bebas pada 6 Oktober 2020 setelah menjalani rehabilitasi selama lima bulan.