KOI-Kemenpora Ratas Awal Tindak Lanjut Keppres Olimpiade 2032

Menpora Zainudin Amali dan Ketum KOI Raja Sapta Oktohari bahas pencalonan tuan rumah Olympiade 2032
Menpora Zainudin Amali dan Ketum KOI Raja Sapta Oktohari bahas pencalonan tuan rumah Olympiade 2032 (Foto : )
KOI-Kemenpora ratas awal tindak lanjut Keppres Olimpiade 2032. Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari dan Menpora Zainudin Amali mulai membahas rencana pencalonan Indonesia sebagai tuan rumah Olympiade 2032.
Komite Olimpiade Indonesia (KOI) dan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) melakukan koordinasi awal dalam menindak lanjuti Keputusan Presiden (Keppres) tentang Panitia Pencalonan Indonesia sebagai tuan rumah Olimpiade 2032 (INABCOG).Setelah rapat koordinasi di Kantor Kemenpora, Jakarta, Jumat, Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali selaku penanggung jawab INABCOG mengatakan akan segera bekerja bersama-sama dengan KOI sebagai tim pelaksana bidding untuk menyusun langkah-langkah pencalonan Indonesia sebagai tuan rumah Olimpiade 2032.“Saya sebagai penanggung jawab dan Ketua Umum KOI perlu koordinasi dan menyiapkan langkah-langkah yang harus dilakukan sebagai implementasi penugasan keppres,” kata Zainudin dalam jumpa pers virtual di Jakarta, Jumat 30 April 2021.“Hari ini adalah hari kami melaksanakan tugas Keppres itu. Kami akan segera melaporkan ke tim pengarah yang dipimpin bapak wakil presiden sehingga kami bisa segera bergerak lebih cepat,” sambung dia.Zainudin menyebut bahwa KOI sudah bekerja sejak jauh hari, bahkan sebelum terbitnya keppres. Dengan Keppres INABCOG itu maka hal itu akan menjadi pendorong untuk percepatan langkah yang akan dilakukan tim pelaksana bidding.Sementara itu, Ketua Umum KOI Raja Sapta Oktohari mengatakan bahwa KOI sudah menyiapkan materi pencalonan Indonesia sebagai tuan rumah Olimpiade 2032. Namun materi tersebut, menurutnya, masih perlu dikaji ulang bersama pemerintah dan tenaga ahli dari berbagai kementerian dan lembaga.Okto, sapaan akrabnya, mengakui bahwa Indonesia selangkah di belakang Brisbane dalam hal persiapan bidding tuan rumah Olimpiade 2032. Namun dengan adanya keppres itu, dia yakin Indonesia bisa semakin cepat mengejar ketinggalan.“Faktanya per hari ini prototipe proposal bidding sudah selesai dan akan disimulasikan ke semua kementerian dan lembaga untuk dikaji lebih dalam,” kata Okto.“Ketinggalan ini karena Brisbane sudah lebih dulu menyampaikan interest dan proposal mereka. Dengan efektifnya keppres ini akan membuka peluang kita untuk melaju lebih cepat.”INABCOG mempunyai waktu satu bulan untuk menyusun peta jalan strategi dan rencana persiapan bidding setelah Keputusan Presiden ditetapkan pada 13 April lalu.Kami akan segera melaporkan ke tim pengarah yang dipimpin bapak wakil presiden sehingga kami bisa segera bergerak lebih cepat.