Badan Pusat Statistik mencatat neraca perdagangan Indonesia pada Maret 2021 kembali surplus. Bahkan angkanya meningkat jika dibandingkan bulan sebelumnya.
Dalam konferensi pers secara virtual, Kamis (15/4/2021), Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, neraca perdagangan Indonesia pada Maret 2021 surplus 1,57 miliar dollar AS.Angka tersebut lebih baik dari bulan sebelumnya yang mencatat surplus 2 miliar dollar AS atau Maret 2020 yang mencatat surplus 720 juta dollar AS.Menurutnya, surplus neraca perdagangan Indonesia dipicu oleh ekspor Maret yang mencapai 18,35 miliar dollar AS. Sedangkan nilai impor pada bulan yang sama sebesar 16,79 miliar dollar AS.Suhariyanto mengatakan, pertumbuhannya ekspor mampu meningkat 38,67 persen secara tahunan, sementara impor tumbuh 25,73 persen."Jadi dengan performa ekspor impornya yang sangat bagus selama Januari-Maret ini tentu dia akan berpengaruh bagus pada pertumbuhan ekonomi kuartal I-2021," kata Suhariyanto yang disiarkan akun BPS di YouTube."Cukup tinggi seiring dengan meningkatnya aktivitas masyarakat dengan bergulirnya vaksinasi permintaan berbagai komoditas meningkat sebabkan harga juga meningkat," katanya.Bila melihat berdasarkan negara, Indonesia mengalami surplus dengan Amerika Serikat hingga 2,06 miliar dollar, Filipina 699,9 juta dollar dan India 502,4 juta dollar.Sedangkan defisit perdagangan terjadi pada China dengan 529,3 juta dollar AS, Australia 503,5 juta dollar AS dan Thailand dengan 281,1 juta dollar AS.
Viva.co.id
Baca Juga :
