Mental Pemain Garuda Select 3 Tetap Terjaga Meski Inggris Lockdown

13th Feb 2019, Indonesia U17's vs Macclesfield U18's,
13th Feb 2019, Indonesia U17's vs Macclesfield U18's, (Foto : )
Mental pemain Garuda Select 3 tetap terjaga meski Inggris Lockdown. Pelatih Dennis cukup puas pemainnya seperti Hokky Caraka, Rendy Sanjaya, serta Elia Di Giuliomaria menunjukkan peningkatan terpesat selama Lockdown.
Pemerintah Inggris berencana memberikan kelonggaran dalam status lockdown dengan mulai membuka sekolah sekolah mulai 8 Maret 2021. Selain itu Perintah juga akan membuka fasilitas social untuk umum seperti fasilitas olahraga outdoor (luar ruangan) juga akan dibuka kembali untuk umum. Masyarakat juga akan diperbolehkan mengadakan kegiatan di outdoor seperti biasa mulai tanggal 29 Maret 2021 mendatang.Hal ini tentu menjadi kabar baik untuk para pemain Program Garuda Select jilid ketiga yang sedang menjalani pemusatan latihan di Kompleks Loughborough University, Inggris, sejak akhir Desember 2020.Pemain Garuda Select hanya sempat menjelani pertandingan ujicoba resmi melawan tim Port Vale. Ujicoba ini menjadi satu satunya pengalaman tanding yang dirasakan skuat asuhan Dennis Wise di Inggris. Setelahnya, kegiatan para pemain Garuda Select 3 terfokus pada latihan pre-season untuk melatih kekuatan fisik dan beberapa pertandingan uji coba internal.“Secara keseluruhan, para pemain bisa melewati program latihan pre-season dengan baik. Dari sana juga tim pelatih bisa mengetahui kesanggupan fisik serta kondisi psikologis dari para pemain. Saya tahu itu berat karena standar yang digunakan adalah standar untuk tim utama di sini, tapi saya bisa melihat mereka (para pemain) bersungguh-sungguh melakukannya,” kata Dennis Wise.Dennis juga menilai peningkatan terpesat ditunjukkan oleh Hokky Caraka, Rendy Sanjaya, serta Elia Di Giuliomaria. Berposisi sebagai striker, Hokky memang telah memiliki kemampuan penyelesaian akhir yang cukup baik. Namun, kini dirinya sudah lebih mampu untuk membantu meningkatkan permainan tim secara keseluruhan.“Saya dapat katakan bahwa kemampuan Hokky telah mengalami banyak peningkatan. Pergerakan dan penguasaan bolanya sudah jauh lebih baik. Hokky telah bekerja keras untuk meningkatkan hal tersebut,” kata Dennis.“Dia juga mampu bekerja sama dengan baik dengan Lorenzo (Berra) di lini depan dan terus berusaha meningkatkan kerja sama di antara mereka. Selain itu, dia memiliki penyelesaian akhir yang baik. Jadi, jelas Hokky adalah salah satu pemain yang paling berkembang,” tutur Dennis Wise.Dennis juga menyebut nama pemain lainnya yang menunjukkan perkembangan positif meski hanya menjalani latihan dan internal game dan Rendy adalah orangnya. Menurut Dennis, pergerakan gelandang kelahiran Bajra, Bali pada 11 April 2004 tersebut sudah jauh lebih efektif dibandingkan waktu awal tiba di Eropa.“Rendy memiliki keseimbangan dan mampu memberikan operan yang akurat. Meski tidak semuanya sukses, tapi saya percaya pemahamannya akan permainan cukup baik. Ini merupakan hal penting baginya. Sebelumnya, Rendy seperti kebingungan dan sering kehilangan posisi, tetapi sekarang dia lebih memahami hal yang dibutuhkan dari dirinya. Rendy juga memiliki kecepatan,” jelas Dennis.“Bagaimanapun dia masih harus lebih memahami kapan waktu yang tepat untuk maju menyerang dan bertahan, serta bisa melakukan operan dengan lebih baik lagi.”Selain Rendy, perkembangan Elia sebagai gelandang juga mendapatkan perhatian khusus dari Dennis. Terutama setelah pemain yang bergabung dari Tim Junior Como 1907 tersebut diminta untuk belajar dan mengemban peran lebih menyerang.“Kami mencoba memainkan Elia di posisi yang lebih menyerang. Dia bekerja dengan sangat keras dan mampu menjalankan peran tersebut dengan sangat baik. Dia sangat kuat, mampu membaca arah permainan, dan sering memberi operan yang baik. Dirinya hanya masih perlu untuk memperbaiki intuisinya dalam pengambilan keputusan,” tutup Dennis.