"Aku bisa bayangkan sebuah tim yang bersedih ketika kalah, reaksi setelahnya juga tak fenomenal. Fakta bahwa kami kalah, aku tak suka bicara soal pemain, tapi mereka yang di lapangan merasakan betul ketiadaan pemain seperti Harry," kata Mourinho kepada BBC Radio 5 Live.
Jose Mourinho, melihat tanpa kehadiran sang kapten Harry Kane, Son Heung Min seperti kehilangan taji. Tanpa tandem yang sudah sehari, Son Heung Min gagal mencetak gol untuk Spurs saat dibutuhkan agar terhindar dari kekalahan.
"Kami juga tak memulai laga dengan baik, tapi kami berdiskusi saat half-time dan aku memotivasi mereka, sehingga babak kedua berjalan lebih baik buat kami,"tutur Mourinho seusai pertandingan. "Kekalahan ini bukan soal pemain. Aku sudah bilang kepada para pemain, Harry Kane tak tergantikan.
Di babak pertama, kami mencoba seperti biasanya, cara yang sebelumnya memberi kami banyak gol, yakni terkoneksi dengan Son di depan." Namun strategi yang sudah biasa dimainkan oleh Mourinho tampaknya tidak berjalan dengan baik sepanjang babak pertama.
Bahkan saat Mourinho sudah melakukan 3 pergantian pemain dengan memasukkan Vinicius (46’), Lucas Moura (61’) dan Erick Lamela (74’), serangan The Lyliwhites juga tidak mampu membobol gawang Brighton yang dikawal kiper Robert Sanchez.
"Tapi di babak kedua kami berganti strategi, bermain dengan satu target man. Hal itu memberi kami energi lebih, lebih banyak berlari, lebih agresif, dan kami jadi lebih baik di babak kedua (meski kalah)," jelas Mourinho soal absennya Harry Kane di laga ini.
Jose Mourinho mengakui tanpa kehadiran sang kapten Harry Kane, Tottenham Hotspurs seperti macan ompong. Terbukti Tottenham Hotspur dipermalukan tim papan bawah Brighton and Hove Albion 0-1.
