Pemerintah Arab Saudi secara bertahap membuka jamaah umrah. Tercatat sudah 788 ribu jamaah yang datang ke tanah suci sejak 4 Oktober lalu.
Kementerian Haji dan Umrah Saudi mencatat ada 788 ribu jamaah yang datang sejak pembukaan umrah secara bertahap sejak 4 Oktober 2020.Wakil Menteri Haji dan Umrah Saudi, Amr-Al Maddah mengatakan, seluruh visa dari luar negeri yang diajukan melalui agen terakreditasi telah diterima karena memenuhi persyaratan yang diperlukan.Al-Maddah mengatakan, pada fase pertama umrah selama 14 hari, ada 84 ribu jamaah domestik yang datang. Ini berarti ada 6 ribu jamaah setiap hari.Pada fase kedua yang berlangsung selama 14 hari, juga masih menerima jamaah domestik dengan jumlah yang ditingkatkan.Menurutnya, saat itu ada 210 ribu jamaah yang datang atau rata-rata 15 ribu jamaah per hari.”Pekan lalu empat kelompok total hampir seribu jamaah datang dari luar negeri," katanya.Al-Maddah mengatakan, di fase tiga yang dimulai 1 November 2020, protokol kesehatan akan dikaji dan akan dilakukan perubahan jika diperlukan.Di fase ketiga, jamaah umrah internasional yang boleh datang, ditetapkan berusia 18-50 tahun. Mereka juga harus menyertakan hasil tes swab negatif yang dilakukan minimal 72 jam sebelum keberangkatan ke Arab Saudi.Para jamaah juga harus menggunakan aplikasi Eatmarna, untuk melakukan ibadah umrah di Masjidil Haram di Makkah dan ke Masjid Nabawi di Madinah."Jamaah yang memboking waktu untuk salat (di Masjidil Haram), tidak dapat melakukan Tawaf, karena mereka tidak boleh masuk ke area Tawaf," tegas Al-Maddah.
Arab News
Baca Juga :
