Hampir Seribu Rumah Terendam Banjir di Donggala, Sulawesi Tengah, Begini Kondisinya

Hampir Seribu Rumah Terendam Banjir di Donggala, Sulawesi Tengah, Begini Kondisinya (Foto Kolase Istimewa))
Hampir Seribu Rumah Terendam Banjir di Donggala, Sulawesi Tengah, Begini Kondisinya (Foto Kolase Istimewa)) (Foto : )
Hujan lebat sejak Kamis (15/10/2020) di Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, membuat 955 rumah terendam banjir.
Banjir yang merendam hampir seribu rumah itu diakibatkan luapan Sungai Powelua itu, juga merubuhkan satu buah jembatan permanen yang menghubungkan antardesa di Donggala."Data yang kami kumpulkan bahwa ada 955 rumah terendam, dan 1 unit jembatan penghubung antar Desa Kola-kola dengan Lumbudolo ambruk, tepat pada bagian sisi tengah jembatan," ucap Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulteng Andi Asri, Kamis (15/10/2020) malamAndi menyebutkan, ratusan pemukiman warga tersebut, tersebar di 5 desa wilayah Kecamatan Banawa Tengah.Kelima desa yang terdampak adalah Desa Lumbudolo, Desa Kola-kola, Desa Limboro, Desa Mekar Baru, dan Desa Towale."Jadi, banjir terjadi karena meluapnya Sungai Powelua. Sebagian warga sudah mengungsi," pungkasnya, seperti dikutip dari rri.co.id.Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Donggala segera melakukan kaji cepat. Tim juga melakukan evakuasi warga terdampak. Untuk mengoptimalkan penanganan darurat, BPBD setempat bekerja sama dengan dinas-dinas terkait.Ditinjau dari analisis InaRISK, sebanyak 15 kecamatan di Kabupaten Donggala berada di wilayah dengan potensi banjir pada kategori sedang hingga tinggi.Dari sisi risiko, potensi penduduk terpapar pada 15 kecamatan tersebut sebanyak 89.513 jiwa.Tak hanya banjir, sejumlah kecamatan berpotensi terhadap bahaya hidrometerologi, seperti tanah longsor.BMKG mengeluarkan informasi prakiraan cuaca tiga harian. Salah satunya wilayah Sulawesi Tengah dengan potensi hujan lebat disertai kilat atau petir serta angin kencang dalam tiga hari ini.Warga dapat mengakses info BMKG atau situs
www.bmkg.go.id untuk mengetahui prakiraan cuaca.Melalui informasi tersebut, setiap pihak dapat mempersiapkan diri dalam menghadapi potensi bahaya hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor dan angin kencang.