Nadiem Mengaku Terkejut Komitmen Sejarah Kebangsaannya Dipertanyakan

nadiem makarim 2
nadiem makarim 2 (Foto : )
Mendikbud Nadiem Makarim mengaku terkejut komitmen sejarah kebangsaannya dipertanyakan. Ini berawal dari isu penghapusan mata pelajaran sejarah dari dunia pendidikan Indonesia.
Lewat akun Instagram-nya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim angkat bicara soal isu mata pelajaran sejarah dihapus dari sekolah.Isu ini sendiri berawal dari beredarnya dokumen digital berjudul "Sosialisasi Penyerdahaan Kurikulum dan Asesmen Nasional" tertanggal 25 Agustus 2020.Nadiem menegaskan, tidak ada kebijakan mata pelajaran sejarah di kurikulum nasional. Ia mengaku terkejut betapa cepatnya informasi tak benar menyebar terkait masalah ini."Saya ingin mengklarifikasi beberapa hal, karena saya terkejut, betapa cepat informasi tidak benar menyebar tentang mapel (mata pelajaran) sejarah. Saya ucapkan tidak ada sama sekali kebijakan, regulasi, atau rencana penghapusan mata pelajaran sejarah di kurikulum nasional," kata Nadiem.Nadiem mengakui, saat ini memang sedang ada pengkajian penyederhanaan kurikulum. Namun, seluruh opsi yang masuk belum menjadi final."Isu ini keluar karena ada presentasi internal yang keluar ke masyarakat dengan salah satu permutasi penyederhanaan kurikulum. Kami punya banyak, puluhan versi yang berbeda yang sedang melalui FGD, dan uji publik. Semua belum tentu permutasi tersebut menjadi final. Inilah namanya pengkajian yang benar di mana berbagai opsi diperdebatkan secara terbuka,"  katanya.Menurutnya, penyederhanaan kurikulum tidak akan dilakukan sampai tahun 2022. Akan digelar uji coba di sekolah penggerak terpilih dan bukan dalam skala nasional.Namun yang membuat mantan CEO Gojek ini tambah terkejut adalah ada yang mempertanyakan komitmennya terhadap sejarah kebangsaan. Nadiem pun menyebut keluarganya adalah tokoh perjuangan negeri ini"Kakek saya adalah salah satu tokoh perjuangan dalam kemerdekaan Indonesia di tahun 1945. Ayah dan ibu saya aktivis nasional membela hak asasi rakyat Indonesia dan berjuang melawan korupsi. Anak saya tidak akan tahu bagaimana melangkah ke masa depan tanpa mengetahui dari mana mereka datang," katanya lagi.Nadiem menegaskan, misinya sebagai menteri adalah ingin menjadikan sejarah sebagai sesuatu hal yang relevan untuk generasi muda.Ini dapat dilakukan dengan penggunaan media yang menarik agar dapat menginspirasi generasi muda.Berikut video selengkapnya:[embed]https://www.instagram.com/p/CFWfI_bBxP9/[/embed]