Pakai Kecerdasan Buatan, Facebook Akan Tindak Penyebar Kebencian dan Hoaks

facebook foto reuters
facebook foto reuters (Foto : )
Facebook akan menindak kelompok penyebar ujaran kebencian dan hoaks atau informasi palsu kepada anggota. Layanan jejaring sosial asal Amerika Serikat ini akan pakai kecerdasan buatan untuk pindai postingan. 
Facebook berjanji akan mengambil langkah lebih keras terhadap konten bernada kebencian dan palsu di raksasa jejaring sosial itu.Tindakan itu membuat orang beralih ke kelompok pribadi yang anggotanya berpikiran sama dan bisa berbagi konten yang tidak tersedia untuk komunitas Facebook yang lebih luas."Orang-orang beralih ke Grup Facebook untuk terhubung dengan orang lain dengan minat yang sama. Tetapi, mereka tetap harus mengikuti aturan yang diterapkan Facebook untuk semua," kata Wakil Presiden Teknik Facebook, Tom Alison, dalam postingan di blog, Kamis (18/9/2020).Alison mengatakan standar komunitas Facebook berlaku untuk kelompok publik maupun pribadi. Menurutnya, alat deteksi mereka berlaku untuk keduanya.Facebook menggunakan kecerdasan buatan untuk secara otomatis memindai postingan, bahkan dalam grup pribadi. Media sosial itu akan menghapus laman yang berulang kali melanggar peraturan atau melanggar standar jejaring sosial.Menurut Alison, sudah lebih dari satu juta grup telah ditutup dalam setahun ini karena melanggar kebijakan ujaran kebencian.Dalam setahun ini, Facebook telah menghapus sekitar 1,5 juta konten berbagai grup karena melanggar kebijakannya tentang kebencian terorganisir. Sebanyak 91 persen postingan itu hasil sistem perangkat lunak otomatis.Dalam periode yang sama, jejaring sosial terkemuka itu menghapus sekira 12 juta konten dalam grup karena melanggar kebijakan tentang ujaran kebencian. Sebanyak 87 persen di antaranya ditemukan secara proaktif.Berdasar aturan yang diperketat mulai hari Kamis kemarin, administrator atau moderator kelompok grup itu, yang dihapus karena melanggar aturan, akan diblokir sementara dari pembentukan grup baru di Facebook.
VOA Indonesia