China Sebut Tak Semua Warganya Akan Dapat Vaksin Covid-19, Alasannya?

kandidat vaksin covid-19 reuters
kandidat vaksin covid-19 reuters (Foto : )
Pemerintah China menegaskan, tidak tidak semua warganya akan dapat vaksin Covid-19. Begini alasannya. Direktur Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (CDC) China, Gao Fu mengatakan, tidak semua warga akan dapat vaksin Covid-19.Prioritas vaksin Covid-19 adalah untuk para pekerja garis depan dan populasi berisiko tinggi."Sejak gelombang pertama Covid-19 muncul di Wuhan, China sudah beberapa kali selamat dari dampak Covid-19," kata Gao.Menurutnya, vaksin Covid-19 juga merujuk pada faktor-faktor seperti biaya dan efek samping.Oleh karena itu menurutnya, untuk tahap ini tidak diperlukan vaksinasi massal, meski hal itu bisa berubah jika terjadi wabah serius lainnya.Kebijakan China ini berbeda dari banyak negara di dunia yang akan memvaksinasi seluruh warga guna menghadapi pandemi ini.Hingga kini negeri tirai bambu itu mencatat penambahan kasus positif corona yang rendah. Bahkan kemarin, Senin (14/9/2020) hanya ada penambahan 8 kasus positif.Sebelumnya, Covid-19 sempat merajalela di Provinsi Jilin pada Mei, di Beijing pada Juni, dan Xinjiang pada Juli 2020.Namun pemerintah setempat dengan cepat melakukan lockdown dan testing massal sehingga penularan Covid-19 dapat ditekan hanya dalam tempo beberapa pekan saja."Fakta membuktikan kita punya beberapa senjata ajaib untuk merespon epidemi penyakit," kata Gao.Meski berencana tidak memvaksinasi seluruh warganya yang berjumlah 1,4 miliar jiwa ini, China telah menjadi produsen vaksin terbesar di dunia.Tercatat ada 40 produsen farmasi negeri itu yang dapat memasok lebih dari 1 miliar dosis vaksin setiap tahunnya untuk kebutuhan dunia.Sementara untuk vaksin Covid-19, dari lebih 30 kandidat vaksin yang sedang uji klinis, sebanyak 9 kandidat vaksin berasal dari China.Jika lolos uji klinis, vaksin-vaksin buatan China ini juga akan memasok kebutuhan dunia, termasuk untuk Indonesia.
CNN