Viral Kelompok Intoleran Serang Acara Midodareni di Solo, Ini Kata Polisi

Viral Kelompok Intoleran Serang Acara Midodareni di Solo, Ini Kata Polisi (Foto Tangkap Layar Video Twitter)
Viral Kelompok Intoleran Serang Acara Midodareni di Solo, Ini Kata Polisi (Foto Tangkap Layar Video Twitter) (Foto : )
Sebuah video acara pranikah adat Jawa, Midodareni, yang dilanjut doa bersama diserang kelompok intoleran beredar viral di media sosial.
Dalam video yang dibagikan itu, tampak kelompok ormas tertentu berusaha membubarkan paksa acara yang berlangsung di Kampung Mertodranan Semanggi, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo, Jawa Tengah, pada Sabtu (8/8/2020) malam.Prosesi Midodareni awalnya dimulai pukul 17.00 WIB. Tiba-tiba, sekelompok orang merangsek masuk ke lokasi acara dan melakukan pemukulan.https://twitter.com/Lady_Zeebo/status/1292088296743395328Kapolresta Surakarta, Komisaris Besar Andy Rifai dalam rilis yang diterima antvklik.com, menyatakan bahwa polisi langsung bergerak usai mendapat laporan mengenai penyerangan tersebut.Sejumlah personel polisi diterjunkan untuk mengamankan dan melindungi para korban.Lebih jauh Andy menjelaskan, sebanyak tiga orang terluka dalam insiden ini. Tetapi, kondisi para korban cenderung membaik dan bisa rawat jalan.
Polisi Tangkap 2 Pelaku Pengeroyokan Habib Umar Assegaf di Solo, Lainnya Masih Buron Informasi terkini diperoleh, Polresta Surakarta dibantu Polda Jateng telah berhasil menangkap 2 pelaku pengeroyokan Habib Umar Assegaf dan keluarganya itu. "Pelaku diduga berjumlah puluhan orang, tertangkap 2 orang , tadi malam" kata Kapolresta Surakarta Kombes Andy Rifai di Mapolresta Surakarta, Senin(10/08/2020). Pelaku berinisial BD dan HD itu ditangkap Minggu Malam (09/08/2020). Menurut polisi, kronologi kejadian  bermula saat keluarga Habib Umar Asegaf sedang mengadakan acara Midodareni anaknya di rumah Alm. Segaf bin Jufri sekitar pukul 17.45 WIB.[caption id="attachment_359624" align="aligncenter" width="800"] Kapolresta Surakarta, Komisaris Besar Andy Rifai Saat Memberikan Keterangan kepada Wartawan (Foto Humas Polresta Surakarta)