Menag: Baiknya Daging Kurban Disalurkan Sebanyak Mungkin Pada Fakir Miskin

menag fachrul razi bnpb
menag fachrul razi bnpb (Foto : )
Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi ingatkan agar pelaksanaan salat Ied dan penyembelihan hewan kurban tetap mematuhi protokol kesehatan. Menag menganjurkan agar daging kurban sebanyak mungkin disalurkan pada fakir miskin.
Dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (30/7/2020) Menag Fachrul Razi mengatakan situasi saat ini sudah lebih baik saat Idul Fitri 1441H pada akhir Mei lalu.Meski demikian protokol kesehatan harus tetap dijalankan dengan sebaik-baiknya.Menurutnya, Kementerian Agama telah mengeluarkan panduan soal penyelenggaraan salat Idul Adha dan penyembelihan hewan kurban."Pada prinisipnya salat Ied dapat dilakukan di lapangan atau masjid kecuali tempat atau daerah tertentu yang tidak dibolehkan oleh pemerintah daerah atau gugus tugas setempat karena alasan tidak aman Covid," katanya.Menag mengimbau para jamaah agar memastikan tempat salat aman dari Covid, batasi pintu atau jalan masuk untuk memudahkan pemeriksaan suhu tubuh jamaah.Selain itu masing-masing juga harus membawa alat salat masing-masing, tetap pakai masker dan tidak usah bersalaman atau berpelukan.Sementara mengenai pengumpulan infak dilakukan tanpa bersentuhan dengan kotak sumbangan,Diharapkan juga agar memperpendek pelaksanaan salat dan kutbah tanpa mengurangi syarat dan rukunnya.Menag mengatakan, pemotongan hewan kurban juga boleh dilakukan dengan menaati protokol kesehatan."Dilakukan di tempat terbuka, hewan kurban sehat, pakai masker membawa alat masing-masing,  jaga jarak, cegah kerumunan orang, dan daging kurban diantar ke alamat penerima," katanya.

Penyaluran Daging Kurban

Menag menyebut, dalam syariat Islam ibadah kurban hukumnya sunah yang dianjurkan.Dikatakan, daging kurban boleh dimakan sebagian oleh yang berkurban, sebagian boleh dibagikan ke tetangga dan teman teman dan sebagian dibagikan untuk fakir miskinTapi menurutnya, untuk saat ini di tengah sebagian besar masyarakat sedang tertimpa kesusahan akibat terdampak Covid-19, maka sebaiknya sebanyak mungkin daging kurban diberikan kepada fakir miskin dan masyarakat yang terdampak."Dalam rangka ketahanan gizi masyarakat, konsumsi daging kurban sangat bermanfaat. Selain membantu kaum dhuafa dengan daging kurban, mari tingkatkan zakat infak dan sedekah untuk meringankan beban masyarakat yang memganlami krisis akibat Covid," katanya lagi.