Kiper Pesut Etam Mochamad Diky Indriyana Bersyukur Gaji Lancar

Diky-Incar-Posisi-Kiper-Utama-Borneo-FC
Diky-Incar-Posisi-Kiper-Utama-Borneo-FC (Foto : )
Kiper Pesut Etam Mochamad Diky Indriyana bersyukur gaji lancar. Meski pandemi Covid-19 belum berakhir, manajemen Borneo FC tetap membayar gaji pemain tanpa tersendat.
Kompetisi Liga 1 musim 2020 dihentikan sementara sejak 16 Maret oleh PSSI akibat wabah Pandemi virus Corona yang melanda seluruh dunia termasuk Indonesia. Akibatnya, semua klub meliburkan para pemain, pelatih, asisten pelatih, hingga official tim selama libur kompetisi hingga 31 September mendatang.Pasalnya kompetisi Liga 1 akan kembali bergulir mulai 1 Oktober 2020. Praktis selama 7 bulan libur tanpa kompetisi, seluruh klub juga kesulitan mendapatkan pemasukan dana untuk berbagai pengeluaran khususnya membayar gaji pemain, pelatih, asisten pelatih dan karyawan klub masing-masing.Tidak adanya pemasukan dari tiket pertandingan dan dari pihak sponsor inilah yang kemudian membuat PSSI mengeluarkan keputusan mengijinkan semua klub memotong gaji hingga 50% dari nilai kontrak pemain, pelatih, hingga asisten pelatih.Meski pandemi Covid-19 belum berakhir, manajemen Borneo FC tetap memperhatikan hak pemain yakni membayar gaji tanpa tersendat. Hal tersebut diutarakan kiper Pesut Etam Mochamad Diky Indriyana. Meski enggan menyebut nominal yang dibayarkan, eks kiper Bali United ini bangga dengan sikap manajemen Pesut Etam."Alhamdulillah sangat bersyukur. Gaji masih lancar walau sedang pandemi Covid-19," kata Diky Indriyana.Menurut Diky, sosok paling penting terhadap kelancaran pembayaran gaji pemain ialah sang presiden klub Nabil Husein Said Amin. Dicky sangat yakini tidak sedikit kocek pribadi Nabil Husein yang dikeluarkan untuk kesejahteraan para pemainnya."Saya ucapkan terima kasih untuk semua elemen tim. Khususnya untuk bos Nabil yang sangat memperhatikan kami sebagai pemain. Jujur situasi saat ini sangat berat," tutur Dicky.Lancarnya pembayaran gaji pemain membuat Diky bangga dengan klub barunya Borneo FC. Dia menilai staf manajemen sangat profesional dalam mengelola tim. Hal ini mampu meningkatkan semangat para pemain dalam membela klubnya jika kompetisi Liga 1 kembali digelar mulai 1 Oktober mendatang."Kewajiban yang dilakukan tim menunjukkan Borneo FC tim profesional dan bertanggung jawab. Saya doakan bos Nabil serta staf manajemen selalu sehat dan rezekinya semakin lancar," pungkasnya.