Kuliner "Momoh" Khas Kendal, Pertamanya Emoh Selanjutnya Nagih

Kuliner "Momoh" Khas Kendal, Pertamanya Emoh Selanjutnya Nagih
Kuliner "Momoh" Khas Kendal, Pertamanya Emoh Selanjutnya Nagih (Foto : )

Momoh dibagi dalam dua macam hidangan. Yaitu momoh goreng dan momoh kuah. Yang goreng biasanya untuk lauk soto. Kalau yang kuah dinikmati sebagai lauk nasi rames atau pecel. Tapi sebelumnya dipotong-potong dulu agar mudah menyantapnya. Penikmat momoh berasal dari berbagai kalangan, baik itu warga sekitar maupun mereka yang sedang dalam perjalanan menuju arah Jakarta atau arah Surabaya yang kebetulan lewat Kaliwungu. "Empuk mas, mantep.

Jarang-jarang lho ada jeroan yang empuknya seperti ini, trus bumbunya kerasa banget sampai dalem-dalemnya. Diiris begini gurihnya tetap kena," kata Aji asal Semarang sambil menunjukkan potongan jeroan bagian dalam. "Cocok juga dibungkus buat oleh-oleh, karena kan ini dimasak bacem manis, jadi bisa lebih tahan lama," tambahnya. Harga sepotong momoh ukuran lumayan 15 ribu rupiah.

Belum termasuk nasi dan sayur pelengkapnya. Tapi ingat, yang lagi diet, tetap dikontrol ya. kalau mau beli buat oleh-oleh, momoh ini dikemas dengan kendil atau panci tanah liat, dan dimasukkan keranjang bambu. Sampai di rumah tinggal dihangatkan dan disantap.

Teguh Joko Sutrisno | Kendal, Jawa Tengah