Lion Air Group Kurangi 2.600 Pegawai Kontrak

pesawat lion air
pesawat lion air (Foto : )
Akibat minimnya operasional pesawat angkut Lion Air mengakibatkan konidis perusahaan mati suri.“Pada tahun ini, pandemi
Covid-19
menjadikan industri penerbangan mati suri atau tidak beroperasi normal di jaringan domestik dan internasional. Sementara, biaya-biaya yang harus ditanggung tanpa beroperasi masih cukup besar, sehingga menimbulkan kesulitan yang sangat berat,” kata Danang.Lion air juga menjelaskan sebelumnya sudah melakukan tindakan penghematan dengan pemotongan gaji pegawai.“Pemotongan pengahasilan seluruh manajemen dan karyawan dengan nilai prosentase bervariasi, semakin besar penghasilan semakin besar nilai nominal potongannya. Kebijakan-kebijakan tersebut telah mulai dilaksanakan dan diterapkan tahun ini pada Maret, April, Mei, Juni sampai waktu yang belum ditentukan (pemberitahuan lebih lanjut/ until further notice ),” terang Danang.Lion Air Group berencana, apabila di waktu mendatang kondisi perusahaan kembali pulih dan lebih baik secara bisnis, operasional serta pendapatan, maka karyawan dimaksud (yang tidak diperpanjang kontrak kerja) akan diprioritaskan untuk memiliki kesempatan kembali bekerja di Lion Air Group.Lion Air juga menjelaskan akan melakukan sejumlah langkah penghematan pada masa mendatang.“Lion Air Group masih terus memonitor, mengumpulkan data dan informasi, mempelajari situasi yang terjadi seiring mempersiapkan strategi dan langkah lainnya yang akan diambil guna tetap menjaga kelangsungan hidup perusahaan sekaligus meminimalisir (mengurangi) beban yang ditanggung selama pandemi Covid-19 , pungkas Danang.