Beda Foto, Beda Pula Alirannya, Inilah Beberapa Aliran Fotografi yang Bisa Dipelajari

collage genre
collage genre (Foto : )
Macro Photography
[caption id="attachment_331785" align="alignnone" width="600"]
(Foto:Unsplash/ LayaClode)[/caption]Objek-objek berukuran kecil seperti hewan serangga, tumbuhan atau bunga yang berada di sekitar kita seringkali luput dari perhatian dan pandangan mata.Namun tidak bagi para pecinta macro photography. Macro photography yaitu membuat subjek berukuran kecil terlihat sangat dekat dan menampilkan detail yang tinggi.Untuk melakukannya, Anda perlu kamera DSLR maupun kamera handphone yang dilengkapi dengan fitur zoom agar bisa menangkap detail subjek yang difoto.  Photojournalism/ Journalism Photography [caption id="attachment_331786" align="alignnone" width="750"] (Foto:Unsplash/ BENCE BOROS)[/caption]Jenis fotografi ini umumnya dilakukan oleh fotografer yang menjadi kontributor sebuah media. Tujuan utama journalism photography yaitu menyajikan foto yang memiliki cerita atau nilai berita.Kemudian, foto tersebut digunakan untuk keperluan penayangan berita atau publikasi di media massa.Subjek-subjek yang diambil untuk photojournalism merupakan hal-hal atau kejadian yang terjadi di sekitar kita. Prinsip utama dalam photojournalism yaitu foto yang dihasilkan merupakan kejadian sesungguhnya yang tanpa rekayasa dan tanpa memihak.  Architectural Photography [caption id="attachment_331787" align="alignnone" width="900"] (Foto:ANTV/ FathulBahri)[/caption]Sesuai namanya, architectural photography menampilkan keindahan bentuk bangunan atau gedung sebagai subjek utamanya.Fotografer harus jeli memperhatikan setiap sudut dan celah bangunan agar memperoleh komposisi yang ritmis. Selain itu angle pemotretan juga menjadi faktor penting agar foto yang dihasilkan tidak terlihat statis.Architectural photography, sering dipakai untuk keperluan komersial, misalnya untuk promosi hotel, apartment, maupun real estate.