Teknologi Pengenal Wajah Temukan Anak yang Diculik 32 Tahun Lalu

pria reuni keluarga
pria reuni keluarga (Foto : )
Dengan menggunakan teknologi
facial recognition,
polisi menganalisa foto balita Mao Yin dan mensimulasikannya saat dewasa.Hasil simulasi itu kemudian dibandingkan dengan foto warga di pusat data nasional.Setelah melakukan serangkaian penyelidikan dan membandingkan foto, akhirnya polisi melacak seorang pria di Kota Mianyang yang mirip dengan foto simulasi Mao dewasa.Guna memastikan apakah pria itu adalah balita yang diculik 32 tahun lalu, polisi melakukan tes DNA. Ternyata hasilnya cocok.[caption id="attachment_324539" align="alignnone" width="900"] Li Jingzhi membuat 100.000 selebaran anak hilang guna mencari Mao Yin (Foto: CCTV)[/caption]Dalam pemeriksaan terungkap, ternyata Mao Yin dijual penculik ke sebuah keluarga yang tidak memiliki keturunan di Provinsi Sichuan.Polisi masih menyelidiki pelaku penculikan dan tidak memberikan informasi lebih detil soal keluarga yang membeli Mao Yin.Dan pada Senin (18/5/2020) Mao Yin dipertemukan kembali dengan orangtuanya dengan suasana penuh haru. Reuni keluarga ini disiarkan langsung oleh televisi setempat.[caption id="attachment_324536" align="alignnone" width="900"] Li memandang wajah anaknya yang hilang 32 tahun dengan penuh haru (Foto: CCTV)[/caption]"Saya tidak ingin meninggalkan kami lagi. Saya tidak akan ijinkan ia pergi lagi," kata Li Jingzhi, ibu kandung Mao Yin, sambil memeluk erat anaknya.Mendengar kata-kata ibunya, Mao Yin yang sudah menjalankan usaha dekorasi rumah di Sichuan, berjanji akan tinggal dengan orangtuanya.[caption id="attachment_324541" align="alignnone" width="900"]