Tiga Langkah Penting Amankan Email Pribadi dari Para Peretas

20200504_162016
20200504_162016 (Foto : )

antvklik Pasca bobolnya situs Tokopedia menimbulkan kecemasan para penggunanya. Mereka khawatir emailnya diretas dan data-data penting akan dimanfaatkan para peretas. Tokopedia dikabarkan bocor, Sabtu (2/5/2020). Dari pantauan Vaksin.com, data pengguna yang bocor mencapai 91 juta database yang disebarkan dan dijual di darkweb.

Untuk menenangkan pelanggannya, Minggu (3/5/2020), Tokopedia memastikan tidak ada kebocoran data pembayaran. Seluruh transaksi dengan semua metode pembayaran, termasuk informasi kartu debit, kartu kredit terjaga keamanannya. Kasus yang terjadi di Tokopedia sebenarnya lumrah.

Hampir setiap hari ada saja situs web yang dibobol. Bukan haya Tokopedia, email sampai akun media sosial juga bisa diretas. Targetnya adalah database yang berisi data pengguna, username, password, email, nama, alamat, bahkan nomor kartu kredit.

Ada sejumlah cara mudah untuk melihat apakah email kita pernah menjadi korban dari pembobolan. Pembobolan tidak berarti hacker sudah berhasil masuk ke email, tetapi email kita pernah menjadi salah satu korban dari hasil hacking mereka.

Mungkin email dan password yang kita miliki ada di salah satu database situs yang berhasil mereka curi. Berikut caranya:

1. HaveIBeenPwned Kunjungi situs haveibeenpwned.com dan masukkan email kita di sana. Kalau email tertera pernah menjadi korban, maka segera ganti password sekarang juga.

2. avast.com Kunjungi situs avast.com/hackcheck, masukkan alamat email di kolom pemeriksaan. Hasil apakah email pernah diretas akan dikirim via email. Lewat email, Avast akan melaporkan berapa kali password email pernah bocor di pasar gelap. Avast juga menginformasikan email bocor saat terhubung dengan situs apa saja, misalnya sosial media hingga e-commerce.