LIPI Kembangkan Masker Ampuh yang Mampu Lemahkan Virus Corona

Polres Kuningan Bagi2 Masker,Erfan
Polres Kuningan Bagi2 Masker,Erfan (Foto : )
LIPI kembangkan masker ampuh yang mampu lemahkan virus corona. Masker berbasis teknologi nano yang mampu menyaring dan melemahkan virus berbahaya itu.
antvklik.com
Loka Penelitian Teknologi Bersih (LPTB) Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) mengembangkan masker berteknologi nano yang diproyeksikan dapat menyaring dan melemahkan virus corona atau Covid-19.Peneliti Nanotekologi LPTB LIPI Dr Muhamad Nasir mengatakan masker tersebut dibuat dari bahan yang berukuran nano, lebih rapat dari masker bedah yang biasa digunakan sehingga menyulitkan virus masuk melalui sirkulasi udara."Ini kemampuannya cukup bagus. Bakal kita uji terhadap partikel, kemudian sirkulasi udaranya cukup bagus. Perkiraan kita, itu bisa menangkap, menyaring partikel bakteri udara, kemudian juga virus," kata Nasir.Selain itu, ia juga mengatakan bakal menambahkan komponen lainnya yang bisa sekaligus melemahkan virus ketika tersaring dan menempel pada masker nano tersebut. Maka selain mencegah masuknya virus, ia harapkan masker nano itu bisa membuat virus tidak aktif."Di dalam beberapa komponen yang kita coba, jadi ada yang kemampuannya untuk menyaring, dan juga ada komponen yang kita tambahkan bahan-bahan tertentu yang bisa mendeaktivasi virus. Jadi bisa melemahkan," katanya.Nantinya masker tersebut bakal berbentuk seperti masker bedah biasa ataupun masker khusus berjenis N95 yang digunakan untuk melengkapi alat pelindung diri para tenaga medis"Misalnya masker surgical mask, masker bedah itu konsep kita hampir sama atau bisa dikatakan sama. Jadi untuk menyaring virus Insyaallah bisa," katanya.Masker nano itu, telah dikembangkan sejak tahun 2017 ketika bencana flu burung (H5N1) melanda, diikuti juga dengan bencana asap kebakaran hutan dan polusi udara yang terus meningkat.“Kami sangat berharap teknologi nanomasker ini bisa diterapkan dalam perang melawan Covid-19 karena akan sangat bermanfaat dalam mengurangi proses penularan melalui sistem pernafasan,” katanya.Masker berteknologi nano itu sudah layak untuk diproduksi secara massal. Sebab, kata dia, di negara lain pun sudah ada yang mulai memproduksi masker nano di saat pandemi Covid-19."Memang kita kejar-kejaran dengan negara lain, misalnya sejumlah negara di Eropa sudah buat, di Hongkong juga sudah sepertinya. Makanya kalau di Indonesia kan kita butuh upaya yang cukup tinggi," katanya.